5 Kota di Dunia yang Cocok Dikunjungi Pecinta Kopi

3 September 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kopi di Pesawat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kopi di Pesawat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kopi kini jadi salah satu minuman yang punya berbagai penggemar. Bahkan bagi sebagian orang, rasanya ada yang kurang bila belum menyesap segelas kopi sebelum beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Di tengah waktu liburan pun, kita kerapkali mencari secangkir kopi untuk menyegarkan badan. Apa kamu juga begitu?
Bila kamu termasuk pecinta kopi, ternyata ada beberapa kota besar di dunia yang cocok dikunjungi sebagai destinasi wisata alternatif. Tak hanya menyajikan puluhan bahkan ratusan kedai kopi, beberapa kota ini juga dikenal dengan budaya ngopi-nya yang kental.
Penasaran negara mana saja yang cocok dikunjungi pecinta kopi? Dilansir dari rilis Booking.com, ini dia lima kota surganya para coffee addict:
1. Melbourne, Australia
Ilustrasi latte Foto: Pexels
Saat melancong ke Melbourne, belum lengkap rasanya bila tidak menyesap kopi di salah satu kafenya. Dilansir Culture Trip, konon industri kopi dibawa oleh para imigran dari Italia yang datang ke Australia sekitar tahun 1820-an.
ADVERTISEMENT
Lama kelamaan, kedai kopi pun semakin mulai berkembang, bahkan menggeser popularitas bar. Hingga kini, Melbourne yang dikenal dengan julukan 'Ibu Kota Kopi' di Australia punya berbagai jenis kedai kopi yang tersebar hampir di seluruh sudut kota.
Menariknya, setiap bagian kota punya ciri khas kopinya masing-masing. Jadi cocok untuk kamu yang ingin jalan-jalan sambil mencicipi aneka jenis kopi dengan rasa berbeda.
Selain itu, banyak juga kedai kopi unik berkonsep hipster yang tak akan kamu jumpai di negara lain.
2. Wina, Austria
Ilustrasi coffee melange dari Wina Austria Foto: Pixabay
Kopi jadi salah satu kebanggan di kota Wina, Australia. Bahkan salah satu kedai kopi bernama Café Prückel yang telah berdiri lebih dari 100 tahun lalu masuk ke dalam daftar warisan budaya UNESCO sejak 2011.
ADVERTISEMENT
Bila biasanya kedai kopi punya tampilan yang minimalis dan terkesan modern, kedai kopi di Wina justru punya atmosfer yang unik. Masih banyak kedai kopi klasik yang dihias lampu-lampu kristal mewah, lukisan kuno, serta para pelayan yang menggunakan setelan resmi.
Untuk kopinya, penduduk lokal Wina biasanya lebih menyukai jenis kopi yang kuat seperti espresso atau cappuccino. Tapi ada juga jenis kopi lokal bernama Wiener Melange yang terdiri dari satu shot espresso, susu, dan foam susu yang membumbung tinggi. Cocok untuk pecinta kopi bercita rasa creamy.
3. Roma, Italia
Ilustrasi espresso Foto: Pexels
Italia dikenal dengan budaya ngopi-nya yang tak lekang dimakan zaman. Tak mengherankan, bukan hal sulit menemukan kedai kopi di berbagai sudut kota, tak terkecuali di Roma. Biasanya kedai kopi lokal di Roma akan ramai pengunjung mulai pagi hingga menjelang waktu brunch.
ADVERTISEMENT
Uniknya, orang Italia justru tak suka berlama-lama di kedai kopi. Mereka biasanya hanya singgah setelah memesan espresso atau kopi tanpa tambahan pemanis untuk menyegarkan badan sebelum beraktivitas.
Tapi, orang Italia juga dikenal kuat meminum kopi. Saking sukanya, mereka bisa menghabiskan lebih dari lima gelas espresso setiap harinya.
4. Amsterdam, Belanda
Ilustrasi kopi hitam dan latte Foto: Pixabay
Masa lalu Belanda yang dulu penempati posisi pertama dalam penjualan kopi ke seluruh dunia ternyata mempengaruhi budaya ngopi di Negeri Kincir Angin ini. Bahkan warga Belanda, khususnya Amsterdam, dikenal sebagai peminum kopi paling banyak di dunia.
Berdasarkan data dari statista, pada tahun 2019 rata-rata konsumsi kopi mencapai 10,6 kg per kapita. Sama seperti negara eropa lainnya, orang Belanda lebih menyukai kopi bercita rasa pahit dan kuat.
ADVERTISEMENT
Namun tak jarang pula ditambah dengan susu agar terasa lebih creamy. Lalu disajikan bersama aneka roti atau pastry sebagai teman sarapan sebelum beraktivitas.
5. Istanbul, Turki
Ilustrasi kopi turki Foto: Pixabay
Kopi termasuk minuman yang bersejarah bagi orang Turki. Sejak zaman Kekaisaran Ottoman, kopi telah menemani kehidupan warga Turki, terutama di kota terpadatnya, Istanbul.
Ciri khas kopi khas Turki adalah rasanya yang kuat dengan lapisan kopi yang tebal. Disajikan dengan cangkir keramik kecil, penduduk lokal biasa menyantap kopi bersama aneka manisan untuk menetralisir rasa pahitnya.
Selain itu, kota Instanbul juga punya satu jenis kopi unik bernama traditional sand coffee atau kopi pasir. Sesuai namanya, kopi ini memang dimasak menggunakan pasir panas hingga mendidih. Proses mendidihkan kopi yang unik ini menghasilkan aroma dan rasa kopi yang khas.
ADVERTISEMENT