5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali untuk Sahur

30 Mei 2019 3:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ayam goreng. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayam goreng. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika kita sedang terburu-buru, atau mungkin sedang terlambat sahur, kita cenderung makan yang ada. Salah satu alternatif menghadirkan makanan secara cepat adalah memanaskan kembali yang ada di kulkas. Setuju?
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua makanan baik untuk kamu panaskan kembali. Alasannya karena bisa memicu pertumbuhan bakteri atau zat yang jadi berbahaya untuk tubuh.
Nah, sebelum kamu memanaskan menu sahur, berikut adalah 5 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Yuk, diperhatikan!
1. Bayam
Bayam Foto: Pixabay
Dilansir European Food Information Council, nitrat pada bayam bisa berubah menjadi nitrosamin. Beberapa nitrosamin punya sifat karsinogen yang bisa mengganggu proses biologis dan memicu kanker.
2. Nasi
Ilustrasi cara memasak nasi ayam hainan Foto: Shutterstock
Hayo, siapa yang suka menghangatkan nasi? Sebaiknya kamu menghindari kebiasaan ini. Dilansir BBC, nasi yang dimasak bisa terkontaminasi bakteri Bacillus cereus. Jenis ini membuat spora yang beracun dan agak tahan panas pula.
Cobalah untuk masak nasi secukupnya. Namun, kalau terpaksa banget harus memanaskan nasi; pastikan semua bagian nasi jadi panas kembali. Bila menggunakan microwave, keluarkan sekali, aduk sebentar, lalu hangatkan kembali.
ADVERTISEMENT
3. Telur
Food and Drug Administration mengungkap bahwa memanaskan telur yang baru satu-dua jam dimasak saja sangat bahaya. Apalagi kamu telah membiarkannya semalaman.
FDA juga menyarankan agar kita tidak meninggalkan telur yang telah dimasak di kulkas selama lebih dari dua jam. Sementara untuk ruangan normal, tidak lebih dari empat jam.
Alasan utamanya adalah bakteri salmonella yang bisa bermultiplikasi secara cepat di hidangan telur.
4. Seafood
Kepiting. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
FDA mengungkap kalau seafood segar yang baru ditangkap tidak bermasalah jika dibekukan. Namun, bila sudah dimasak dan ditaruh di suhu ruangan, sebaiknya jangan disimpan lagi ke kulkas. Ini berpotensi menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Bahkan, memanaskan ulang bukanlah ide yang baik. Pasalnya, bakterinya tidak akan mati bila dipanaskan.
ADVERTISEMENT
5. Makanan yang digoreng
Ayam Goreng. Foto: Toshiko/ kumparan
Laman Livestrong mengungkap bahwa masing-masing jenis minyak punya toleransi terhadap panas yang juga berbeda. Bahkan, beberapa jenis minyak bila dipanaskan kembali bisa memicu racun.
Bahkan, sebaiknya kamu tidak menghangatkan makanan yang digoreng ke dalam microwave. Hal ini dapat memicu pertumbuhan racun itu sendiri.
Jadi, coba deh bangun pagian supaya makan
lebih sehat dan kamu pun senantiasa bugar.