5 Manfaat Kenikir, Lalapan untuk Diabetes hingga Hipertensi

31 Juli 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kenikir Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenikir Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Kemangi dan selada mungkin sudah biasa dijadikan lalapan. Tapi tahukah kamu kalau kenikir juga termasuk lalapan? Daun bernama latin cosmos caudatus ini merupakan salah satu lalapan favorit sebagian masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Di Jogja misalnya, kamu bisa menemukan kenikir dalam sayur pecel. Biasanya kenikir direbus terlebih dahulu, barulah disiram sambal kacang. Rasa dari daun yang berasal dari Amerika Latin ini sedikit sepat, pahit, dengan aroma wangi yang khas seperti citrus.
Rasanya yang unik membuat daun ini disukai oleh sebagian orang. Tapi banyak juga yang tak menyukainya karena meninggalkan sedikit rasa pahit di mulut. Terlepas dari rasa khas tersebut, kenikir menyimpan manfaat baik untuk tubuh, lho. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
1. Antidiabetes
com-Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Melansir Journal of Research in Medical Sciences of Isfahan University di Iran, daun dengan sebutan ulam raja atau salad raja ini bermanfaat sebagai antidiabetes. Sebuah penelitian dengan menggunakan tikus yang diberi ekstrak kenikir menunjukkan adanya penurunan glukosa dalam darahnya.
ADVERTISEMENT
Penelitian tersebut, lebih lanjut menemukan adanya enzim yang menghambat penyerapan glukosa dalam sistem pencernaan. Kenikir juga mampu mengelola kadar gula darah tinggi.
2. Antihipertensi
Ilustrasi tekanan darah Foto: dok.shutterstock
Masih penelitian yang sama, menemukan adanya efek antihipertensi yang mana kenikir mampu menghambat kenaikan frekuensi detak jantung pada tikus, dan amplitudo volume stroke. Efek ini sama dengan ketika meminum obat yang berfungsi menurunkan volume stroke.
Selain itu, mengonsumsi kenikir juga menimbulkan efek diuretik yang menyebabkan penurunan tekanan darah. Di sisi lain, ekstrak kenikir secara perlahan juga mampu menghambat enzim pengonversi angiotensin (ACE) dalam mengurangi tekanan darah yang kemudian berfungsi sebagai antihipertensi.
3. Anti-inflamasi
kaki bengkak Foto: Shutter Stock
Ekstrak metanol dalam kenikir menunjukkan adanya aktivitas anti-inflamasi pada tikus. Ini sebanding dengan obat standar natrium diklofenak, yang juga mampu menghambat pembengkakan pada kaki yang biasa terjadi pada ibu hamil atau penderita sakit ginjal serta jantung.
ADVERTISEMENT
4. Melindungi tulang
Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock
Daun dengan bunga oranye ini juga bermanfaat melindungi tulang dari osteoporosis, terutama pada perempuan yang memasuki pasca menopause. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh ovariektomi yang berefek menghilangnya volume tulang, penurunan jumlah trabekuler, dan peningkatan pemisahan trabekuler.
Namun, pada tikus yang disuntikan esktrak kenikir secara rutin selama delapan minggu, menunjukkan adanya perbaikan volume tulang. Kandungan antioksidan dan kalsium dalam kenikir juga menambah manfaat kesehatan tulang.
5. Antioksidan
Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay
Sudah disinggung di atas, bahwa kenikir juga kaya antioksidan. Hal ini juga didukung penelitian dari Global Journal of Pharmacology tahun 2014, yang menemukan adanya kandungan flavonoid tinggi dalam kenikir.
Kandungan antioksidannya juga berefek baik untuk mencegah gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT