5 Manfaat Mengonsumsi Wasabi untuk Kesehatan

10 September 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wasabi Foto: Norikko/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wasabi Foto: Norikko/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penggemar sushi pasti tahu dengan wasabi? Pasta hijau yang terbuat dari tunas tumbuhan itu, memang memiliki sensasi pedas membakar yang bisa menambah cita rasa pada hidangan.
ADVERTISEMENT
Selain biasa dijadikan pendamping makanan, wasabi ternyata juga kerap dikreasikan menjadi beragam hidangan lain. Misalnya mi, keripik, hingga cokelat.
Di balik warnanya yang terang dan rasanya yang tajam, wasabi memiliki segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Manfaat kesehatan ini tak lepas dari senyawa kimia bernama isothiocyanate (ITC) yang ada di dalam wasabi. Konon, senyawa itulah yang menghasilkan cita rasa pedas pada wasabi.
Manfaat apa saja yang ditawarkan wasabi? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Mengobati tukak lambung
Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay
Tukak lambung adalah luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit maag. Biasanya, disebabkan bakteri bernama H. pylori yang menimbulkan infeksi lambung dan usus.
Menurut studi yang dipublikasikan Nat Prod Commun, menyebut bahwa kandungan yang ada di dalam wasabi bisa membantu mengobati tukak lambung tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Mencegah peradangan
Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Thinkstock
Wasabi memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat kuat. Peradangan adalah respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, cedera, hingga racun.
Ketika peradangan semakin kronis, maka bisa menyebabkan beberapa kondisi penyakit; seperti jantung, diabetes, hingga kanker.
Menurut studi yang dipublikasikan Biochem Pharmacol, senyawa isothiocyanate yang ada di dalam wasabi bisa menekan sel dan enzim yang menyebabkan peradangan.
3. Menekan pertumbuhan dan pembentukan sel-sel lemak
Ilustrasi perut buncit setelah melahirkan. Foto: shutterstock
Menurut penelitian yang dipublikasikan PLoS One, daun tanaman wasabi ternyata mengandung senyawa yang bisa menekan pertumbuhan dan pembentukan sel-sel lemak.
Studi tersebut diuji coba pada tikus yang mengonsumsi 1,8 gram ekstrak daun wasabi (4 gram per kg) selama 6 minggu. Hasil temuannya mengatakan, setiap hari tikus tersebut mengalami penghambatan pertumbuhan sel-sel lemak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan penelitian lain menyebut, ekstrak daun wasabi bisa mencegah kenaikan berat badan pada tikus yang diet tinggi lemak dan kalori tinggi.
4. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Ilustrasi kanker Foto: THINKSTOCK
Selain memiliki sifat anti-inflamasi, wasabi juga ternyata memiliki sifat antikanker. Lagi-lagi ini berkat senyawa bernama isothiocyanate yang ada di dalam wasabi.
Studi dari jurnal J Sci Food Agric menyebut bahwa, isothiocyanate yang diekstrak dari akar wasabi bisa menghambat pembentukan akrilamida sebesar 90 persen.
Akrilamida merupakan bahan kimia yang dapat terbentuk dalam beberapa makanan. Seperti kentang goreng, keripik kentang, dan kopi yang mengalami proses pengolahan dengan suhu tinggi.
Beberapa studi mengartikan bahwa asupan akrilamida yang ada pada makanan bisa memicu kanker tertentu; seperti kanker ginjal, endometrium, hingga ovarium.
ADVERTISEMENT
Sedangkan penelitian yang dipublikasikan Biofactors menyebut, senyawa isothiocyanate dalam wasabi bisa membunuh dan menghambat pertumbuhan kanker kolorektal, oral, pankreas, hingga payudara.
5. Meningkatkan kesehatan tulang
Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock
Wasabi ternyata memiliki peran yang cukup kuat dalam meningkatkan kesehatan tulang. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Yakugaku Zasshi, wasabi memiliki senyawa yang disebut asam P-kumarat yang bisa meningkatkan pembentukan serta mengurangi kerusakan tulang.
Bahkan, para peneliti berspekulasi bahwa senyawa asam P-kumarat bisa membantu mengobati osteoporosis, hingga penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.