Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ada banyak mitos dan rumor mengenai air minum. Misalnya saja soal larangan minum sambil berdiri hingga ketentuan minum air putih sebanyak delapan gelas per hari.
ADVERTISEMENT
Di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang, mitos-mitos seputar air pun semakin luas menyebar dan dipercaya banyak orang. Padahal, tak semuanya tentang air minum itu tepat.
Merasa ragu dengan mitos seputar air minum? Berikut ini penjelasan para ahli mengenai mitos air mineral yang sebenarnya tidak tepat.
1. Minum campuran air lemon bisa bikin kurus
Air putih dengan tambahan lemon memang sangat menyegarkan. Air lemon juga dipercaya menjadi salah satu alternatif minuman penurun berat badan.
Tapi, menurut Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK, minum air lemon nyatanya tidak terlalu berpengaruh terhadap berat badan. Sebab, kandungan di dalam lemon akan cepat teroksidasi bila terkena udara bebas.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebenarnya air lemon hanya sensasi segar saja yang ada. Karena Vitamin C yang teroksidasi ya manfaatnya akan berkurang," ujarnya.
2. Infused water lebih sehat dibanding air mineral
Selain air lemon, infused water belakangan ini juga cukup populer di kalangan pecinta hidup sehat. Minuman yang terdiri dari air putih dan potongan buah segar ini dianggap punya nutrisi yang lebih tinggi dibanding air biasa.
dr. Nurul menjelaskan bahwa campuran buah-buahan bisa menambah jumlah kalori di dalam racikan infused water. Semakin banyak kandungan glukosa pada buah yang digunakan, maka kalorinya pun makin tinggi.
"Sebenarnya lebih bagus air mineral dibandingkan infused water. Dengan ditambah buah maka akan menambah kalori pada minuman," terang dr. Nurul.
ADVERTISEMENT
3. Minum air es bisa bikin gemuk
Di tengah cuaca terik, air dingin dengan tambahan es memang segar. Tapi, tak sedikit orang yang menghindari konsumsi air es karena percaya bisa membekukan lemak penyebab kegemukan.
Benarkah demikian? Ternyata minum air es tidak menyebabkan kegemukan, lho.
Hydration Science Director PT. Tirta Investama (Danone-AQUA), dr. Tria Rosemiarti, menjelaskan bahwa kandungan kalori di dalam air akan tetap nol meski berada di suhu dingin. Penyebab meningkatnya berat badan sebenarnya terdapat pada pemanis atau perasa yang ditambahkan ke dalam minuman.
4. Air hangat bisa melancarkan pencernaan
Banyak juga orang percaya bahwa air hangat punya peranan penting untuk melancarkan metabolisme dan pencernaan. Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, mengatakan bahwa air hangat memang bisa menimbulkan sensasi nyaman di perut.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, konsumsi air hangat tetap harus diimbangi dengan asupan makanan yang penuh nutrisi agar proses metabolisme lebih maksimal.
"Lambung kita ini sebenarnya sangat cerdas. Jadi setelah makan atau minum yang hangat-hangat, pergerakan usus kita seperti meningkat. Itu yang membantu, karena pergerakan ususnya menjadi cepat. Sebaliknya, dingin akan menyebabkan kram di perut karena lambung mencoba menetralkan suhunya," terangnya.
5. Air minum tidak boleh dipanaskan dua kali
Selain membeli air kemasan, masih banyak orang yang merebus sendiri air di rumah untuk konsumsi sehari-hari. Banyak juga desas-desus yang mengatakan bahwa air tidak boleh direbus berkali-kali.
Mitos ini ternyata tidak tepat. dr. Tria menjelaskan bahwa air boleh dipanaskan berkali-kali. Biasanya kerusakan pada air rentan terjadi bila air mineral telah ditambah bahan lain seperti perasa, pewarna, atau pemanis.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya air mineral tidak berbahaya bila direbus kembali. Karena panas itu sendiri tidak akan menimbulkan reaksi pada air minum," ujarnya.
Live Update