Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis minuman yang terkenal di Indonesia. Minuman untuk menyegarkan dahaga dan minuman sehat yang berfungsi sebagai obat herbal.
ADVERTISEMENT
Minuman herbal di Indonesia lebih akrab disebut jamu. Biasanya jamu terbuat dari perpaduan rempah, dedaunan aromatik, dan bahan makanan tradisional lainnya. Lalu bahan tersebut direbus hingga keluar sarinya.
Setiap jamu juga punya manfaat, tergantung bahan pembuatnya. Misalnya, jamu kunyit asam yang bisa melancarkan dan menghilangkan bau tak sedap saat datang bulan.
Ada juga, jamu yang dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan. Ini dia 6 minuman sehat yang termasuk jamu khas Indonesia dengan banyak khasiat:
1. Kunyit asam
Sesuai namanya, jamu kunyit asam terbuat dari parutan kunyit yang diperas dan dicampur asam jawa. Seringkali, juga ditambahkan gula merah untuk menambahkan rasa. Jamu kuning pekat ini bisa diminum dalam keadaan hangat maupun dingin.
ADVERTISEMENT
Jamu ini bisa jadi pilihan untuk melancarkan siklus datang bulan. Sebab, kunyit punya senyawa aktif curcumin yang bersifat analgesik atau meredakan nyeri.
Kunyit asam, juga dipercaya dapat mengurangi aroma keringat yang kurang sedap. Tak heran, jamu kunyit asam umumnya digemari oleh konsumen perempuan.
2. Beras kencur
Selain kunyit asam, beras kencur termasuk jamu yang punya banyak penggemar karena rasa manisnya. Jamu ini terbuat dari beras yang dihaluskan lalu dicampur dengan aneka rempah; seperti kencur, asam jawa, dan gula merah atau gula pasir.
Tampilannya mirip susu dengan aroma harum kencur yang khas. Tak hanya nikmat, jamu bercita rasa creamy ini diyakini bisa meningkatkan nafsu makan sehingga cocok untuk obat herbal bagi anak yang susah makan.
ADVERTISEMENT
Seperti kunyit, kencur juga punya sifat analgesik. Mengkonsumsi minuman berbahan kencur, bisa menghilangkan rasa pegal serta mengembalikan kebugaran tubuh.
3. Wedang secang
Warna merah menyala jadi ciri khas minuman herbal yang satu ini. Wedang secang terbuat dari serutan kayu secang yang direbus bersama rempah lain; seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Lalu, disajikan dengan gula dan es batu untuk yang suka diminum dingin.
Perpaduan rempah wedang secang, menghasilkan sensasi hangat dan nyaman di tubuh. Selain itu, berdasarkan jurnal Antioxidant Activity Assay Of Sappan Wood (Caesalpinia sappan L.) tahun 2016, antioksidan di dalam kayu secang bisa membantu menyegarkan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
4. Wedang jahe
Wedang jahe jadi salah satu andalan untuk mengusir rasa dingin. Biasanya, wedang jahe disajikan dalam keadaan hangat. Tak jarang diolah jadi berbagai varian, seperti dibuat menjadi sekoteng, bandrek, atau diseduh bersama susu.
ADVERTISEMENT
Selain menghangatkan tubuh, wedang jahe bisa jadi obat mual dan pereda kembung. Menurut jurnal Ginger in Gastrointestinal Disorders tahun 2018, senyawa aktif pada jahe bisa meningkatkan pergerakan makanan di perut sehingga pencernaan lebih lancar. Nah, pencernaan yang lancar membuat gas tidak menumpuk di rongga perut.
5. Temulawak
Sekilas, jamu temulawak dan kunyit asam punya tampilan yang serupa. Tapi, cita rasa jamu temulawak lebih kuat dan pahit. Untuk mengurangi rasanya yang getir, jamu temulawak biasanya disajikan dengan pendamping berupa air gula merah.
Khasiat jamu temulawak juga tak kalah banyak dari jamu lainnya. Jamu ini dipercaya dapat melancarkan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, hingga memperkuat tulang.
6. Gula asam
Perpaduan asam jawa dan gula merah membuat minuman ini terasa menyegarkan. Apalagi, bila disajikan dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.
ADVERTISEMENT
Di balik rasanya yang asam manis menyegarkan, minuman tradisional ini juga punya segudang manfaat, salah satunya mengembalikan kebugaran tubuh.
Ekstrak asam jawa yang bersifat antibakeri, bisa menjaga tubuh agar tak mudah terserang penyakit. Dari penelitian Department of Molecular Medicine, University of Malaya, tahun 2013, flavonoid di dalam asam jawa juga bisa mengendalikan kolesterol jahat yang masuk ke dalam tubuh.