6 Trik Mudah Menekan Nafsu Makan yang Berlebihan

8 November 2018 10:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita makan sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita makan sehat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh ideal dan berat badan yang proporsional, salah satunya mengatur nafsu makan agar tak berlebihan. Meski terlihat mudah, nyatanya banyak orang gagal menekan nafsu makannya saat berhadapan dengan beragam sajian menggugah.
ADVERTISEMENT
Apalagi di Indonesia terkenal akan kulinernya yang kaya rasa dan beberapa di antaranya berlemak. Akhirnya banyak orang tergoda dan menyerah saat melakukan program diet dan kembali pada kebiasaan makan yang sembarangan dan tak terkontrol.
Padahal, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan sebelum makan agar nafsu makan lebih terkontrol, lho. Berikut tujuh trik menekan nafsu makan yang dilansir dari Reader's Digest.
1. Beri taburan cabai bubuk pada makanan
Bubuk cabai (Foto: Dok. Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Bubuk cabai (Foto: Dok. Pexels)
Makanan yang bercita rasa pedas seperti cabai pasti mengandung kadar capsaicin yang cukup tinggi di dalamnya. Nah, senyawa capsaisin penghasil rasa pedas ini ternyata juga berfungsi sebagai penekan nafsu makan alami agar makanan yang masuk ke dalam tubuh lebih terkontrol.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, rasa pedas yang dihasilkan bubuk cabai akan membuat kecepatan mengunyah berkurang sehingga rasa kenyang akan cepat datang. Ditambah kemampuannya memaksimalkan pembakaran kalori selama beraktivitas, cabai bisa menjadi penambah rasa pada makanan dietmu.
2. Menghirup aroma daun mint
Ilustrasi daun mint. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daun mint. (Foto: Thinkstock)
Mengunyah satu hingga dua helai daun mint ternyata bisa menahan rasa lapar lebih lama. Bila kurang suka dengan rasa daun mint yang getir, kamu juga bisa menggantinya dengan mengunyah selembar tipis permen karet mint tanpa gula sebelum makan. Dilansir Reader's Digest, orang yang mencium aroma mint selama dua jam setiap hari, memiliki kalori 1.800 kkal lebih rendah dibandingkan orang yang tidak menyantap atau mencium aroma daun mint segar.
ADVERTISEMENT
3. Tambahkan biji chia
Biji chia mampu mencegah inflamasi. (Foto: Thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Biji chia mampu mencegah inflamasi. (Foto: Thinkstockphotos)
Beberapa tahun belakangan, biji chia menjadi primadona untuk menu diet. Tak hanya bisa membuat berat badan turun dengan cepat, kandungan serat larut yang ada di dalam biji hitam ini ternyata dapat perut kenyang lebih cepat.
Saat masuk ke dalam perut, biji chia akan mengembang hingga sembilan kali lebih besar sehingga rasa kenyang akan bertahan lebih lama. Selain itu, biji chia juga berfungsi melancarkan pencernaan sehingga terhindar dari gangguan perut seperti sembelit atau kembung.
4. Sajikan apel sebagai menu pembuka
Buah apel
zoom-in-whitePerbesar
Buah apel
Buah-buahan bisa menjadi menu pembuka yang tepat agar nafsu makan lebih terkontrol, salah satunya menyantap apel segar. Di dalam apel terkandung kombinasi nutrisi dan mineral seperti pectin, serat, dan air yang bisa menekan nafsu makan. Ditambah proses mengunyah yang lama, membuat seporsi apel sebelum makan berat berguna 'menipu' otak agar mengirimkan sinyal kenyang ke badan kita.
ADVERTISEMENT
5. Minum air sebelum makan
com-Minum Air (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Minum Air (Foto: Thinkstock)
Agar tak kalap saat menyantap makanan, sebaiknya minum segelas air putih atau infused water sebelum makan. Sifat air yang mengalir ke segala tempat akan memenuhi perut dalam waktu cepat sehingga membuat rasa kenyang datang. Tak hanya itu, air akan membuat tubuh lebih terhidrasi sehingga tetap segar dan bugar meski tak menyantap terlalu banyak makanan.
6. Minum teh hijau
Ilustrasi teh hijau (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teh hijau (Foto: Dok. Thinkstock)
Minum secangkir teh hijau juga ampuh menekan serta mengontrol nafsu makan. Saat meminum teh hijau, kandungan di dalam teh akan mengaktifkan hormon norepinefrin dan dopamine di otak yang berfungsi mengirim sinyal kenyang ke tubuh. Teh hijau juga mengandung senyawa epigallocatechin gallate (EGCG) untuk mencegah kerusakan hormon katekolamin, yakni hormon yang membantu tubuh untuk merespon rasa stres dan takut.
ADVERTISEMENT