7 Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi

5 Juli 2018 11:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi bisa menyehatkan jantung  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi bisa menyehatkan jantung (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri, kopi kini telah menyatu dan menjadi satu kesatuan dalam skema kehidupan sehari-hari. Memiliki aroma dan rasa yang begitu khas, kopi menjadi pilihan utama untuk menemani aktivitas.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah kehadiran kopi saat ini, mayoritas orang nampaknya belum begitu paham mengenai efek kesehatan yang ditimbulkan oleh minuman tersebut. Padahal, dilansir Boldsky, terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi kafein seperti kopi dapat memicu beberapa masalah kesehatan. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Insomnia
Insomnia (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Insomnia (Foto: Thinkstock )
Salah satu efek samping utama kafein yang paling sering dialami banyak orang adalah insomnia. Ya, memiliki kemampuan untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan, terlalu banyak mengonsumsinya akan membuat kamu sulit tidur, dan pada akhirnya akan mengganggu pola tidur. Karenanya, hindari konsumsi kopi atau teh di malam hari.
2. Tekanan darah meningkat
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan berisiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Beberapa penelitian percaya bahwa kenaikan tekanan darah tersebut disebabkan oleh peningkatan produksi kelenjar adrenalin dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
3. Masalah menstruasi
Kram perut saat menstruasi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kram perut saat menstruasi. (Foto: Thinkstock)
Sering mengalami kram perut dan siklus menstruasi yang tidak teratur? Bila iya, bisa jadi karena kamu terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Ya, selain mengganggu pola tidur, terlalu banyak menyantap makanan dan minuman tinggi kafein akan memicu penyempitan pembuluh darah, sehingga akan menyebabkan kram perut dan gangguan menstruasi.
4. Obesitas
Ilustrasi Obesitas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obesitas (Foto: Thinkstock)
Minuman dan makanan berkafein dikemas dengan kandungan polifenol yang disebut chlorogenic acid (CGA). Dan, senyawa tersebut dapat mencegah hilangnya lemak dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga bila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan obesitas.
5. Gangguan buang air kecil
Ilustrasi menahan buang air kecil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menahan buang air kecil (Foto: Shutterstock)
Kafein juga memiliki sifat diuretik, yakni suatu zat yang dapat memicu peningkatan cairan ginjal. Menurut sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Human Nutrition and Diet, mengonsumsi kafein sebanyak 250 hingga 300 mg dapat meningkatkan jumlah urin hingga beberapa hari kemudian, sehingga tak heran frekuensi buang air kecil pun akan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
6. Memicu radang sendi
com-Tulang Kering (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Tulang Kering (Foto: Thinkstock)
Kafein juga dapag meningkatkan risiko radang sendi. Memiliki sifat diuretik yang kuat, kafein akan menyebabkan hilangnya cairan tubuh secara signifikan, sekaligus memicu pengendapan kristal-kristal pada permukaan sendi, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan tulang seperti encok dan radang sendi.
7. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Glucometer, alat untuk mengukur gula darah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Glucometer, alat untuk mengukur gula darah. (Foto: Thinkstock)
Selain memicu radang sendi, kafein juga dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Seperti diketahui, gula merupakan penyebab utama diabetes tipe 2. Asupan gula yang tercampur dalam kopi akan meningkatkan kadar insulin, yang bila tidak segera dinetralisir maka akan meningkatkan risiko diabetes.