7 Minuman Khas Indonesia yang Masih Sering Diburu Pecinta Kuliner

28 Desember 2017 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 minuman khas Indonesia yang masih eksis (Foto: Instagram/@kopilegit68, @enjoyajadotcom, @ipeh_mehendi)
zoom-in-whitePerbesar
7 minuman khas Indonesia yang masih eksis (Foto: Instagram/@kopilegit68, @enjoyajadotcom, @ipeh_mehendi)
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah Negara dengan iklim tropis yang selalu diterangi oleh sinar matahari yang terik hampir sepanjang tahun. Tidak mengherankan jika Indonesia memiliki beragam minuman khas yang menyegarkan.
ADVERTISEMENT
Bahkan beberapa es tradisional khas Indonesia seperti es Teler dan es Puter kini banyak dijajakan dengan racikan yang lebih modern dan banyak dijajakan di berbagai pusat perbelanjaan di kota besar. Tambahan aneka buah segar dan beragam topping modern seperti cokelat, chocochips, bahkan Oreo membuat minuman tersebut tampil lebih kekinian.
Selain es Teler dan es Puter yang masih dapat dengan mudah ditemukan, ada beberapa minuman khas Indonesia yang masih tetap eksis di tengah banyaknya cafe kekinian yang menghadirkan aneka minuman bernuansa lebih modern.
Walaupun masih diracik menggunakan bahan-bahan tradisional, namun citarasa es khas Indonesia tidak kalah menyegarkan dari es kekinian. Apa saja es tradisional yang masih banyak diburu masyarakat Indonesia? Yuk, intip 7 minuman khas Indonesia yang lezat dan sangat menyegarkan!
ADVERTISEMENT
1. Es Cendol
Es Cendol adalah kudapan dingin berisi butiran berwarna hijau terang menyerupai jelly namun lebih padat dan lengket. Terbuat dari tepung beras yang dicetak pada cetakan khusus sehingga menghasilkan Cendol berbentuk lonjong memanjang, es asal tanah Sunda ini semakin menyegarkan karena adanya tambahan es serut, gula merah cair, serta santan yang gurih.
Tidak hanya di Jawa Barat, es Cendol juga banyak dijajakan di daerah Jawa Tengah dan lebih familiar dengan sebuat es Dawet. Bahkan di Purworejo, Jawa Tengah, ada inovasi es Dawet yang unik bernama es dawet ireng. Dawet atau cendol yang biasanya berwarna hijau di Purworejo disajikan dengan warna hitam pekat karena campuran abu merang atau batang padi kering.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang es cendol masih banyak dijajakan di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi minuman favorit penghalau rasa dahaga yang terjangkau.
2. Es Doger
Es Doger adalah salah satu minuman tradisional khas Indonesia yang sampai sekarang masih banyak diburu oleh penggemarnya. Terdiri dari es serut yang ditambah parutan kelapa, tape, ketan hitam, pacar cina, kemudian disiram dengan susu kental manis yang sangat legit. Rasanya menyegarkan dengan sensasi asam yang berasal dari tape.
Walaupun berasal dari Cirebon, es doger sampai sekarang masih eksis dan mudah ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Porsinya yang melimpah dengan harga rata-rata hanya Rp 5000 untuk satu porsinya membuat es Doger masih laris-manis hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
3. Es Legen
Menjadi salah satu minuman yang telah ada sejak jaman dahulu, es Legen saat ini masih dapat ditemui di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Es Legen atau di beberapa daerah disebut dengan Badeg/Lahang adalah minuman tradisional yang berasal dari sadapan air pohon aren. Rasanya manis sedikit asam dengan aroma harum khas gula.
Kata Legen sendiri berasal dari bahasa Jawa legi yang artinya manis. Biasanya minuman yang berwarna putih ini dijual secara berkeliling dengan menggunakan dua tabung bambu sebagai tempat air legen. Ketika pembeli datang, air legen langsung dituang dari dalam tabung bambu kemudian ditambahkan es batu. Bambu inilah yang membuat aroma minuman semakin khas.
ADVERTISEMENT
4. Es Kuwut
Jika berkunjung ke Bali rasanya tidak lengkap kalau belum mencicipi kudapan tradisionalnya. Salah satu yang patut dicoba adalah es Kuwut yang menyegarkan. Kuwut dalam bahasa Bali artinya adalah kelapa karena memang bahan utama pembuatan es Kuwut adalah kelapa muda yang diserut memanjang.
Namun tidak seperti es kelapa muda pada umumnya, es Kuwut semakin segar karena adanya tambahan biji selasih dan jeruk nipis. Sensasi manis berpadu asam pada minuman ini membuat es Kuwut sangat cocok diminum saat cuaca sedang terik.
Karena kelezatannya, banyak orang mencoba peruntungan dengan berjualan es Kuwut ke luar Bali. Apalagi saat bulan Ramadhan, banyak orang menjajakan es Kuwut sebagai pilihan minuman segar untuk berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
5. Es Pisang Ijo
Dari sekian banyak es tradisional Indonesia yang masih eksis hingga sekarang, es Pisang Ijo adalah salah satu es yang masih memiliki banyak penggemar. Walaupun dinamakan es Pisang Ijo, kudapan ini terlihat lebih mirip dengan bubur manis yang terdiri dari bubur sumsum dan pisang ijo.
Pisang ijo sendiri adalah pisang kukus yang sebelumnya telah dilapisi adonan tepung berwarna hijau. Es yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan ini semakin menyegarkan karena adanya tambahan es batu dan sirup merah yang manis.
Tidak hanya di Makassar, kini es Pisang Ijo dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah Indonesia. Bahkan es yang mengenyangkan ini dapat ditemukan di pusat perbelanjaan besar dengan inovasi topping yang lebih kekinian.
ADVERTISEMENT
6. Es Selendang Mayang
Warga Jakarta pasti sudah tidak asing dengan minuman tradisional bernama es selendang mayang. Kudapan yang memang pertama kali diciptakan oleh masyarakat Betawi ini masih dapat ditemukan di beberapa wilayah Jabodetabek seperti di daerah Kota Tua yang memang menjadi surganya makanan jadul khas Betawi.
Es Selendang Mayang sendiri adalah minuman dingin yang terdiri dari isian kenyal berwarna-warni terbuat dari tepung hunkwe atau tepung beras, lalu disiram dengan santan, air gula, dan es batu. Isian kenyal itulah yang disebut sebagai selendang mayang karena dipotong tipis seperti selendang yang berwarna-warni.
Rasanya sangat khas dengan tekstur kenyal dari kue hunkwe yang menggelitik lidah, kudapan ini juga dapat disantap sebagai pengganjal perut karena selendang mayang yang terbuat dari tepung hunkwe atau tepung beras dapat mengenyangkan perut. Menyantap es Selendang Mayang akan membawa penikmatnya merasakan sensasi es jadul asli Betawi yang masih eksis hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
7. Es Lontrong
Dibandingkan es lainnya, mungkin es Lontrong adalah minuman yang paling jarang ditemukan. Hal ini karena memang es Lontrong hanya dapat ditemukan di Slawi, salah satu kota kecil di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Es Lontrong sendiri jika diterjemahkan artinya adalah es lorong karena memang pada jaman dahulu penjual es ini menjajakan dagangannya di lorong jalan antara dua rumah yang sempit.
Es Lontrong sekilas mirip dengan es campur khas Indonesia yang terdiri dari es serut dengan tambahan hunkwe, kolang-kaling, sirup merah, dan kacang hijau rebus. Yang unik adalah es ini disantap dengan cara mencelupkan roti tawar pada minuman yang akan merubah tekstur roti menjadi lebih lembek.
Rasanya yang segar dengan tambahan roti tawar yang manis menjadi salah satu minuman favorit apalagi ketika memasuki bulan Ramadhan. Pembeli harus rela antri untuk menikmati satu porsi es Lontrong yang menyegarkan.
ADVERTISEMENT
Dari ketujuh minuman menyegarkan ini, mana yang jadi favoritmu?