7 Tips Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama

21 Agustus 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daging sapi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging sapi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perayaan Idul Adha sendiri selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi atau kambing. Maka tak heran, saat 'Hari Raya Haji' tersebut kamu akan menemukan atau mendapati banyak pemberian daging kurban.
ADVERTISEMENT
Nah, agar daging kurban yang kamu miliki tidak mudah rusak dan terjangkit bakteri, yuk intip tujuh tips menyimpan daging kurban agar bisa bertahan lebih lama berikut ini:
1. Bersihkan daging dari kotoran yang menempel
Ilustrasi membersihkan daging  (Foto: dok.freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membersihkan daging (Foto: dok.freepik.com)
Saat pertama kali kamu mendapat daging kurban, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membersihkan daging tersebut dari kotoran yang menempel. Meski terlihat bersih dan segar, kamu tetap harus membersihkannya dengan air mengalir sebelum menyimpannya di dalam lemari pendingin.
Usahakan saat membersihkan daging kurban tersebut harus benar-benar bersih, ya! Soalnya, kotoran seperti debu atau lendir yang menempel di dalam daging akan membuat proses pembusukan daging menjadi lebih cepat.
Nah, khusus untuk daging ayam atau ikan, buang juga jeroannya sebelum disimpan. Sebab, jeroan atau isi perut ayam dan ikan lebih rentan terkena bakteri berbahaya yang dapat mengkontaminasi bagian daging lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Keringkan daging sebelum disimpan
Daging kobe (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging kobe (Foto: Thinkstock)
Ingat, setelah dibersihkan dengan air jangan langsung menyimpan daging kurban tersebut dalam keadaan basah. Soalnya, daging kurban yang basah menjadi salah satu ladang subur bagi tumbuhnya berbagai macam bakteri berbahaya. Untuk itu,keringkan dulu daging tersebut sebelum dimasukan ke dalam freezer dengan menggunakan tisu atau lap kering.
3. Cuci tangan sebelum memotong daging
Ilustrasi cuci tangan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuci tangan. (Foto: Thinkstock)
Meski terdengar sepele, tapi tips ini juga tak kalah penting, lho. Telapak tangan yang mengandung banyak bakteri bisa berisiko terhadap daya tahan daging alias bisa jadi cepat membusuk. Untuk itu, usahakan selalu mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik sebelum menyentuh atau mencuci daging, ya!
Tak hanya kebersihan tangan, kamu juga harus memastikan bahwa alat-alat yang digunakan untuk memotong daging telah dicuci hingga bersih.
ADVERTISEMENT
4. Potong daging dengan ukuran lebih kecil
ilustrasi daging dipotong kecil-kecil (Foto: dok.freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi daging dipotong kecil-kecil (Foto: dok.freepik.com)
Cara lain agar daging kurbanmu tetap segar dan bisa bertahan lama adalah dengan memotongnya sebelum disimpan. Cara ini sangat efektif dalam memperkecil risiko bakteri berbahaya menempel di permukaan daging. Jadi, saat akan mengolahnya, kamu hanya perlu ambil beberapa potong daging yang diperlukan dan membiarkan sisanya tetap berada di dalam freezer.
5. Jangan campur beberapa jenis daging dalam satu tempat
Ilustrasi daging dan ikan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging dan ikan. (Foto: Thinkstock)
Tips selanjutnya adalah jangan pernah mencampur beberapa jenis daging dalam satu tempat. Soalnya, jenis daging seperti ikan, ayam, dan sapi memiliki tekstur serta masa simpan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Selain akan membuat daging rusak, hal ini juga menyebabkan rasa dan aroma daging menjadi kurang sedap. Makanya, sebelum disimpan, pisahkan daging menurut jenis dan tanggal pembeliannya sehingga kesegaran daging bisa bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
6. Simpan daging dalam wadah kedap udara
Daging di wadah kedap udara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging di wadah kedap udara. (Foto: Thinkstock)
Wadah kedap udara dapat menjadi solusi jika kamu ingin menyimpan daging dalam waktu yang sangat lama. Tidak adanya udara di dalam wadah tersebut akan membuat bakteri mati sehingga daging dapat awet lebih lama.
Tapi, saat kamu menyimpan daging dalam wadah tersebut jangan lupa untuk memberi tanggal pembelian daging ya, biar kamu dapat mengontrol kesegarannya.
7. Ketahui daya tahan daging
Bento berisi daging wagyu premium khas Jepang. (Foto: Dok. Gochikuru)
zoom-in-whitePerbesar
Bento berisi daging wagyu premium khas Jepang. (Foto: Dok. Gochikuru)
Meski disimpan di dalam freezer, tidak serta-merta membuat daging dapat bertahan hingga waktu yang lama. Nah, agar manfaat dan kesegaran daging dapat tetap dirasakan, kamu harus mengetahui dengan spesifik daya simpan setiap daging.
Untuk diketahui, daging sapi segar yang disimpan di dalam freezer bersuhu -17 derajat Celcius hanya bertahan hingga 4 bulan. Untuk daging ikan memiliki daya tahan hingga 6 bulan. Sedangkan, daging ayam memiliki masa simpan yang cukup lama yaitu hingga satu tahun.
ADVERTISEMENT