Apa Benar Sea Salt Lebih Menyehatkan dari Garam Biasa?

27 Maret 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sea salt. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sea salt. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Garam telah lama dikenal sebagai penambah rasa utama pada berbagai makanan. Terbuat dari air laut yang diolah, garam memiliki rasa asin yang membuat hidangan terasa lebih nikmat.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa waktu belakangan, banyak orang mulai mengurangi konsumsi garam karena dianggap dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan. Selain menguranginya, banyak juga yang mulai mencari pengganti garam atau beralih ke jenis garam lain yang lebih sehat. Salah satunya sea salt.
Ya, sea salt memang mulai populer karena dianggap punya manfaat yang bisa menikmatkan kualitas kesehatan. Bahkan, dipercaya lebih aman untuk penambah rasa pada menu diet dan hidangan sehat lainnya.
Sekilas, tampilannya tak jauh berbeda dari garam yang biasa kita jumpai di pasar tradisional maupun modern. Teksturnya berbutir kasar dengan warna putih menyerupai garam meja.
Namun proses pembuatan sea salt bisa dibilang lebih alami jika dibandingkan garam meja, yakni hanya dengan menguapkan air laut hingga berubah menjadi butiran kecil. Tujuannya hanya untuk menghilangkan kotoran yang ada di dalam air laut.
Ilustrasi sea salt. Foto: Pixabay
Menurut sebuah penelitian dari Environmental Science and Technology Journal, proses alami inilah yang membuat sea salt punya kandungan mineral yang lebih banyak. Selain mengandung NaCl (Natrium Klorida), garam laut ini juga kaya akan kandungan zat besi, magnesium, fosfor, potasium, kalsium, zink, hingga selenium.
ADVERTISEMENT
Dalam jurnal dari US National Intsitute of Health yang diterbitkan tahun 2016, kandungan kalsium di dalam sea salt berhubungan dengan penurunan hipertensi karena dapat meningkatkan rasa rileks pada pembuluh arteri. Hasilnya, tekanan darah pun akan lebih terkontrol.
Meski begitu, konsumsi sea salt harus tetap dibatasi. Sama halnya dengan garam jenis lain yang mengandung sodium dalam jumlah tinggi, konsumsi sea salt berlebihan justru akan berakibat pada naiknya tekanan darah.
Berdasarkan WHO (World Health Organization), konsumsi semua jenis garam termasuk sea salt maksimal adalah lima gram per hari. Bila ditakar dengan sendok, maka konsumsi garam ini tidak boleh lebih dari satu sendok teh, ya.