Food Debate: Lebih Suka Mana, Kopi Tanpa Gula atau Dengan Gula?

11 Juni 2019 21:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Es kopi susu. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Es kopi susu. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah banyaknya tempat ngopi kekinian, penikmat minuman yang satu ini juga makin meningkat. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian mencatat konsumsi kopi nasional di tahun 2018 diperkirakan mencapai 314 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari alasan kita ngopi —ada yang mendalaminya atau sekadar penikmat— segelas kopi bisa jadi candu. Tentunya bila rasa kopi dan racikannya tepat. Enggak heran, kita jadi punya kopi favorit. Bisa jadi beda satu sama lain.
“Kopi sachet pakai gula empat sendok,” kelakar Rifqi (26), mengomentari polling yang kami lakukan di Instagram.
Kalau bubur punya perbandingan bubur diaduk vs tidak diaduk, kopi beda lagi. Salah satu yang paling banyak dibincangkan adalah minum kopi dengan gula atau tanpa gula.
Bagi mereka yang benar-benar memuja kopi, penambahan gula jadi merusak rasa. Namun bagi mereka yang hanya jadi penikmat; sentuhan susu dan gula bikin kopi jadi lebih sedap.
Di Food Debate kali ini, Kami pun melakukan polling sederhana di akun Instagram @toshiko_iko, @deaazaa, @sfrmaharani, @tyaskrtika, dan @melaasy.
ADVERTISEMENT
Hampir semua memenangkan kopi dengan gula sebanyak 52-60 persen. Namun, di akun @tyaskartika, penyuka kopi dengan gula menang telak sebanyak 81 persen.
Food Debate: Kopi dengan gula vs tanpa gula. Foto: Toshiko/kumparan
Alasan mereka menikmati kopi dengan gula
Kopi Selatan di Pasar Santa Foto: Safira Maharani/ kumparan
“Rasa pahit kopi itu akan lebih kontras terasa kalau dinikmati bersama rasa manis. Ibaratnya, gimana kita bisa rasakan bahagia kalau kita tidak pernah tersakiti,” ungkap Ian Rahardian Luthfan (27).
Soal kopi favoritnya, Ian suka pandan latte Kopi Kenangan. Sementara untuk es kopi susu, ia menjagokan Toko Kopi Tuku.
Bagi Tiffany Khosasih (24), ia lebih memilih kopi dengan gula. Walaupun menurutnya tidak semua kopi enak dengan gula.
"Beberapa kopi butuh gula buat penyeimbang strength kopinya. Yang acidity-nya tinggi sih enggak perlu. Menurut saya, robusta enakan manis," ungkap perempuan yang disapa Tiff itu.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, gula tak hanya jadi penyeimbang rasa. Ada beberapa orang yang menikmati kopi untuk penyegar badan, padahal tidak suka rasa pahitnya.
“Sederhananya karena saya enggak suka rasa pahit. Sisa rasa pahit kopi di lidah itu enggak enak,” ungkap Desy Apriyani (27).
Untuk Desy yang tak suka manis, kopi krim di Janjian Coffee jadi andalan. Selain itu, ia juga menjagokan es kopi susu Kalima.
“Kalau yang kopi krim di atasnya ada busa putih, manis, enak. Kalau Kalima manisnya pas banget. Enggak kemanisan kayak cendol hahahahaha,” jelasnya kepada kumparan.
Alasan mereka menikmati kopi tanpa gula
Minuman di Warung Kopi Klotok Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Para penikmat kopi tanpa gula punya banyak alasan. Sekadar enggak suka manis, atau malah benar-benar berpetualang dengan cita rasa kopi yang mereka minum.
ADVERTISEMENT
Bagi Aditya (25), kopi pahit dipilih karena baik untuk kesehatan. “Saya suka minum kopi hitam tanpa gula buat diet saja. Katanya sih bagus,” tuturnya kepada kumparan.
Sementara Alvin Yoga (25) mengatakan bahwa kopi sebaiknya dinikmati seorisinil mungkin. Menurutnya, ini juga yang melandasi banyak orang mencari bubuk kopi dengan rasa otentik.
“Makin orisinil, makin sedap. Enaknya diminum pahit, bukan manis. Kalau manis, minum saja bubble tea,” katanya.
Dok. Giphy
Kopi favorit Alvin adalah hot cappuccino dari Antipodean. “Kopinya otentik, enggak asam, dan serasa lagi ngopi di toko asalnya di Hong Kong. Atau kayak lagi jadi native di Melbourne,” tungkas Alvin.
Selain alasan di atas, ternyata ada pula yang awalnya minum kopi dengan gula. Daka Chang (28) misalnya. Ia mengaku tertarik minum kopi saat tren es kopi susu kekinian muncul.
ADVERTISEMENT
Awalnya, ia belum terbiasa minum kopi. Namun, lama kelamaan menemukan ternyata kopi jadi lebih bisa dinikmati ketika tanpa gula.
“Lama-lama (kopi dengan gula) jadi merasa kok, bukan kopi. Bukan artinya es kopi susu itu enggak enak ya. Mungkin karena kopi susu sudah enggak mempan bikin saya melek,” ungka Daka kepada kumparan.
Sekarang ia jadi suka Americano atau coldbrew. Favoritnya di Starbucks. “Saya kan kerjanya mobile, jadi yang gampang ditemui ya Starbucks,” ujarnya menutup percakapan.