Kebiasaan Ngemil Tengah Malam Bisa Merusak Otak

2 Januari 2018 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makan Tengah Malam  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Makan Tengah Malam (Foto: Thinkstock )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu punya kebiasaan ngemil tengah malam? Jika iya, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk tersebut sebelum bahaya kesehatan mulai mengintai tubuhmu.
ADVERTISEMENT
Beberapa peneliti telah menyebutkan sebelumnya jika mengkonsumsi makanan apa pun saat waktu sudah melewati jam makan malam bisa berdampak buruk pada organ tubuh seseorang. Selain bisa meningkatkan berat badan, para peneliti menilai jika seseorang yang menganut kebiasaan ini akan berisiko terkena diabetes tipe 2.
Tak hanya itu saja, karena sederet bahaya kesehatan lainnya juga turut menghampiri. Sebuah studi yang dilakukan oleh para periset dari University of California, Los Angeles menunjukkan bahwa makan larut malam juga bisa membayahakan kesehatan otak.
Sulit berkonsentrasi serta tak mampu mengingat ingatan jangka pendek adalah contoh dampak buruk yang akan terjadi pada mereka yang mempunyai kebiasaan mengunyah saat tengah malam.
"Kami percaya jika ngemil tengah malam dapat mempengaruhi kemampuan belajar seseorang karena kebiasaan buruk itu akan menyebabkan kerusakan bagian otak tertentu," ujar Dr Dawn Loh, salah satu peneliti kepada Huffington Post.
ADVERTISEMENT
Dengan meneliti tikus sebagai media penelitian, para peneliti menganalisis perilaku dan kemampuan kognitif tikus tersebut selama dua minggu. Penerapan jadwal makan yang ketat dilakukan untuk menguji hewan pengerat tersebut.
Ada total dua kelompok tikus yang diuji coba pada penelitian ini. Kelompok pertama diberikan makan sesuai dengan waktu makan yang seharusnya, dan kelompok kedua hanya diberikan makan saat mereka sedang aktif atau saat menjelang waktu tidur.
Dan hasilnya, kelompok tikus yang terbiasa makan tengah malam tidak mampu mengingat suatu objek dibandingkan dengan tikus yang diberikan makan pada jam normal.
"Mengkonsumsi makanan pada jam yang tidak seharusnya akan menyebabkan ketidaksinambungan antara otak dan tubuh," kata Loh.
Ngemil  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ngemil (Foto: Thinkstock)
"Bagian otak hippocampus yang berperan pada kegiatan mengingat akan terganggu akibat makanan yang seharusnya tidak masuk ke dalam tubuh pada waktu tengah malam," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, namun Loh percaya jika temuannya juga akan menghasilkan dampak serupa pada manusia. Dan, telah ada beberapa bukti terkait ngemil tengah malam yang bisa mempengaruhi otak manusia.
Peneliti lain, Dr Chris Colwell memberikan pernyataan yang mendukung hasil temuan rekannya, Loh.
"Kemampuan manusia tentu akan menurun dengan adanya kebiasaan buruk ini," tutur Chris yang berprofesi sebagai profesor di University of California.
Baik Chris atau Loh, keduanya menyarankan masyarakat untuk segera menghentikan kebiasaan ngemil tengah malam. Jika tak ingin perut terasa lapar di malam hari, tidur lebih awal menjadi cara yang paling efektif untuk mengakhiri kebiasaan itu.