Kolaborasi Liquid Nitrogen dan Teknik Flambé di Jakarta Dessert Week

12 Oktober 2019 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brown sugar panna cotta with coffee. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Brown sugar panna cotta with coffee. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Dessert merupakan makanan penutup dari sebuah rangkaian makan. Sebenarnya, dessert bukanlah budaya makan orang Indonesia. Namun, seiring dengan minat yang kian tinggi, rasanya sebuah dessert untuk penutup patut ditunggu.
ADVERTISEMENT
Ini juga yang jadi gagasan utama Jakarta Dessert Week. Konsepnya unik. JDW merupakan hasil kolaborasi beberapa pelaku kuliner dan tentunya pegiat pastry; Gupta Sitorus, Primo Rizky, Talita Setyadi, Chef Arimbi Nimpuno, Kevindra Soemantri, dan Tria Nuragustina.
Tak hanya soal makan makanan manis, lebih dari itu, Jakarta Dessert Week merupakan ajang bertemunya para pembuat dessert dengan para penikmatnya. Mereka berbagi seputar dunia pastry, cake, dan makanan penutup lainnya. Tak jarang, mereka juga berbagi trik kepada pengunjung.
Misalnya saja saat kami mengunjungi presentasi Fire x Ice Dessert di Makaron Bake Shop, di Pullman Jakarta. Ron Prasanto, seorang molecular gastronomist yang hobi ‘bermain’ liquid nitrogen, berkolaborasi dengan Pastry Chef Makaron Bake Shop, Chef Feri Sulfian.
ADVERTISEMENT
Sambil menikmati presentasi, para pengunjung dibikin sedekat mungkin dengan Chef Ron dan Chef Feri.
“Ini liquid nitrogen, kalau sebentar kena tangan tidak apa-apa. Tapi kalau lama, pernah nonton Terminator? Dikasih liquid nitrogen dan didorong pecah? Kira-kira gitu,” ungkap Chef Ron.
Ia menuturkan soal penggunaan liquid nitrogen pada industri pastry. Tentunya sambil berkeliling dan mengajak pengunjung untuk mencicipi macaroon yang telah diberikan liquid nitrogen.
Ada empat karya dessert menarik dari keduanya. Chef Ron menampilkan brown sugar panna cotta with coffee (Rp 55 ribu) yang memadukan panna cotta lembut dengan kopi yang seimbang. Datangnya dengan asap dingin hasil liquid nitrogen.
Brown sugar panna cotta with coffee. Foto: Dok. Pullman
Bila kamu telisik, ada sentuhan cokelat legit yang bisa kamu temukan di presentasi cantik tersebut. Tentu ketika semuanya berpadu di mulut, kamu akan tahu begitu banyak elemen rasa dalam satu presentasi saja.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Chef Feri menampilkan baked alaska (Rp 85 ribu). Presentasinya tak kalah menarik, karena datang dengan teknik flambé yang begitu memukau.
Baked alaska. Foto: Dok. Pulman
Rasa cokelat begitu dominan dengan sentuhan rasa kelapa yang ringan. Dessert ini sungguh nikmat bila disandingkan dengan latte atau flat white hangat tanpa gula.
Keduanya juga berkolaborasi membuat cruffin with nitrogen ice cream (Rp 35 ribu) dan macaron with nitrogen ice cream (Rp 40 ribu). Kami memilih yang macaron dengan pilihan jamu ice cream.
Macaroon with Ice Cream Nitrogen. Foto: Toshiko/kumparan
Ya jamu. Menarik, bukan? Rasanya sungguh unik karena rupanya ada kesinambungan rasa antara cokelat dan jamu mint. Kayak choco mint, namun ada aroma herbal khas Indonesia.
Penggunaan nitrogen pada es krimnya, bikin tekstur jadi lembut. Dipadukan dengan macaroon dari Makaron Bake Shop yang tak terlalu manis; hidangan ini mencuri perhatian saya. Patut dijajal!
ADVERTISEMENT
Semuanya bisa kamu nikmati di Makaron Bake Shop dari tanggal 7-20 Oktober 2019. Jangan lupa untuk berburu dessert di Jakarta Dessert Week tahun ini.