Review: Lezatnya Burgushi, Persilangan Burger & Sushi yang Menggiurkan

2 Maret 2018 18:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi dalam dunia kuliner pun semakin beragam. Mulai dari makanan yang dibuat lebih modern dan kekinian, hingga makanan yang tercipta dari kombinasi dua jenis makanan yang biasa disebut food hybrid.
ADVERTISEMENT
Ya, tampilan dan cita rasa food hybrid memang unik dan menjadi daya tarik tersendiri dari persilangan makanan ini. Tak heran, bila banyak kafe yang mulai menjajakan menu food hybrid yang inovatif.
Salah satunya adalah kafe Burgushi yang kini sedang hangat diperbincangkan oleh para foodies, khususnya mereka yang berdomisili di ibu kota.
Berlokasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kafe Burgushi menawarkan aneka sajian unik ala western dan Jepang yang menggugah selera. Bukan sajian biasa, karena kafe tersebut menyuguhkan persilangan makanan antara burger khas Amerika dan sushi khas Jepang yang disulap menjadi Burgushi atau burger sushi.
Burgushi (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Burgushi sendiri sejatinya memiliki penampilan yang menyerupai burger pada umumnya. Namun, yang membuatnya berbeda dari burger biasanya adalah roti burger diganti dengan nasi yang digoreng seperti katsu super renyah. Unik!
ADVERTISEMENT
Ada dua pilihan Burgushi yang dapat kamu pilih, yaitu double beef Burgushi (Rp 45 ribu) dan salmon mentai (Rp 45 ribu) dengan cita rasa khas Jepang yang lebih kental. Kedua jenis Burgushi tersebut disajikan hangat dengan selembar nori yang membuat tampilan burger sekilas mirip dengan onigiri asal Negeri Sakura.
Tak hanya tampilannya saja yang unik, rasa Burgushi juga memiliki perpaduan rasa yang kaya. Untuk double beef Burgushi, daging yang menjadi isian burger sangat melimpah dan memiliki tekstur yang juicy.
Double beef Burgushi (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Bahkan, saat digigit, sari-sari daging akan ikut keluar dan membuat rasa Burgushi semakin lezat. Isian scramble egg yang lembut juga menambah cita rasanya.
Ditambah dengan saus keju yang meleleh, perpaduan rasa gurih dan creamy serta tekstur crunchy dari rice katsu membuat kamu ketagihan. Untuk ukuran 'burger', porsi Burgushi terbilang cukup besar, sehingga membutuhkan alat bantu pisau dan garpu untuk menyantapnya.
ADVERTISEMENT
Jika kamu lebih menyukai rasa khas Jepang, maka coba saja salmon mentai Burgushi yang terdiri dari isian cacahan salmon, crabstick, irisan mentimun, dan mentai mayo yang creamy. Berbanding terbalik dengan double beef yang besar, salmon mentai Burgushi berukuran lebih kecil, sehingga mudah untuk digenggam.
Salmon mentai Burgushi (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Saat digigit, perpaduan ikan dan mentai mayo langsung meleleh memenuhi rongga mulut. Irisan mentimunnya sendiri membuat mentai mayo Burgushi terasa lebih segar dan kaya tekstur.
Selain menu 'burger', aneka minuman segar khas Jepang dapat kamu temukan di kafe yang didominasi dengan interior serba kayu ini. Ada ocha, ice matcha latte, ice matcha machiato, dan ocha Yakult yang asam nan menyegarkan. Deretan minuman segar ala Jepang ini sangat cocok diminum di tengah teriknya matahari kota Jakarta.
Burgushi (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Suasana homey yang nyaman sangat kental terasa. Ditambah dengan adanya bantal-bantal kecil yang disediakan di beberapa kursi serta lampu yang redup, dijamin akan membuatmu betah duduk berlama-lama di kafe mungil ini.
ADVERTISEMENT
Tak perlu khawatir dengan harganya, karena menu-menu lezat yang ada di Burgushi dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau. Berkisar antara Rp 15 ribu hingga Rp 45 ribuan saja untuk makanan dan Rp 10 ribu sampai dengan Rp 15 ribu untuk aneka minumannya yang menyegarkan. Sangat ramah di kantong, bukan?
Burgushi (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Sayangnya, luas bangunan yang tak begitu besar, tempat ini kurang cocok dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul beramai-ramai. Karena, kafe yang baru saja dibuka pada 22 Februari lalu ini hanya dapat menampung sekitar 25 pengunjung saja.
Meski begitu, kafe berkonsep open kitchen ini tetap nyaman untuk dikunjungi. Tertarik berkunjung?