Mencicipi Aneka Dessert Hangat dari Hong Kong Sheng Kee

Hot dessert Hong Kong Sheng Kee (Foto: Instagram/ @ellalwayshungry)

Sama halnya seperti masakan Asia lainnya, makanan khas Hong Kong punya cita rasa yang masih 'masuk' di lidah orang Indonesia, membuatnya cukup populer dan digemari. Meski punya perbedaan yang sangat tipis dengan masakan Chinese food, kuliner Hong Kong punya cita rasanya tersendiri, yang tak bisa ditemukan di kuliner lainnya.

Tak perlu jauh-jauh pergi ke negeri seberang hanya untuk mencicipi kelezatan kulinernya, kini telah banyak restoran dengan spesialisasi masakan khas Hong Kong bercita rasa autentik yang diboyong ke ibu kota. Salah satunya adalah Hong Kong Sheng Kee Dessert.

Sesuai namanya, restoran ini memang menonjolkan berbagai menu dessert khas Hong Kong nan menyegarkan. Tak ketinggalan, aneka pilihan dim sum wajib hadir dalam jamuan makan masyarakat Hong Kong.

“Kita tidak ingin dessert hanya jadi menu pelengkap saja. Jadi, ketika melihat menu-menu dessert yang kita punya, pengunjung jadi ingin menyantapnya, dan bisa save space untuk dessert,” jelas Michael Febrianto selaku Asisten Business Development Manager Select Group kepada kumparanFOOD di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (8/1).

Beberapa waktu lalu, tim kumparanFOOD berkesemptan untuk menjajal kuliner autentik khas Manhattan dari Timur di salah satu outlet Hong Kong Sheng Kee yang berada di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Selain mencicipi mi dan dim sumnya, kami juga tak melewatkan untuk mencoba hidangan manis alias dessert spesial mereka.

Uniknya, bukan cuma dessert dingin seperti snow ice—es serut yang diberi siraman sirup manis dan berbagai topping, Hong Kong Sheng Kee Dessert juga menyediakan makanan penutup berupa hot dessert.

Hmm, jenis menu tersebut sepertinya terdengar asing dan cukup unik, ya? Kira-kira, seperti apa rasanya? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Merupakan cabang dari Singapura

Hong Kong Sheng Kee Dessert (Foto: Safira Maharani/ kumparan)

Meskipun menggunakan embel-embel nama ‘Hong Kong’, restoran ini sejatinya berasal dari Singapura. Kendati demikian, cita rasa asli dari Hong Kong masih tertuang dalam setiap hidangannya.

Di Indonesia sendiri, Hong Kong Sheng Kee sudah memiliki lima outlet. Tak perlu khawatir akan kehalalannya, karena dua outlet yang berada di Gandaria City dan Summarecon Mall Serpong khusus menyajikan menu halal, sedangkan sisa outlet-nya lebih banyak menggunakan daging babi sebagai campuran.

Untuk konsepnya sendiri, mereka mengusung Chinese food casual dining, dengan menu-menu all day dining.

“Bedanya kalau Chinese food, pesan makanannya yang menu sharing lalu diletakkan di meja tengah, sedangkan di sini per menunya disajikan untuk satu orang. Pilihan menunya juga berkonsep all day dining, ada dimsum, ada bubur untuk sarapan, atau untuk makan siang, ada mi, dan tentunya dessert,” imbuh Michael.

Dari dimsum hingga hot dessert

Dim sum Hong Kong Sheng Kee Dessert (Foto: Safira Maharani/ kumparan)

Untuk memikat lidah orang Indonesia, cita rasa dari hidangan yang disajikan oleh Hong Kong Sheng Kee telah dimodifikasi sehingga memiliki cita rasa yang lebih ‘medok’ atau kuat. Sama halnya dengan bumbu-bumbu yang digunakan, kokinya pun didatangkan langsung dari negeri asal restoran ini untuk menjaga keaslian rasanya.

Menu yang kami coba kala itu adalah siomay dan har gao—sejenis dim sum dengan kulit bening dan isian daging udang sebagai menu pembuka. Menurut penuturan Michael, aneka menu dim sum yang disajikan dibuat secara handmade dan dalam keadaan segar.

Congee Hong Kong Sheng Kee Dessert (Foto: Safira Maharani/ kumparan)

Untuk pemanasan, kami juga menyantap semangkuk congee, bubur tradisional dari Hong Kong. Berbeda dengan bubur khas Nusantara, congee memiliki tekstur yang lebih kental dan sedikit padat karena dicampur dengan ketan.

Kuahnya sendiri menggunakan kaldu ayam, sehingga menghasilkan rasa gurih walau belum dicampur kondimen sekalipun. Ditambah dengan taburan daging udang, parutan jahe, dan bawang goreng nan renyah, sensasi hangat langsung terasa begitu bulir-bulir bubur mendarat ke dalam perut.

Crispy chicken braised noodle (Foto: Safira Maharani/ kumparan)

Usai menyantap bubur congee, hidangan crispy braised chicken noodle jadi menu ketiga yang kami coba. Mi khas Hong Kong tanpa kuah ini punya ukuran yang lebih tipis dan halus, hampir mirip seperti angel hair. Teksturnya pun lebih lembut dan kenyal dibandingkan mi pada umumnya.

Bumbunya sendiri tak begitu kompleks, sehingga menghasilkan cita rasa manis gurih yang pas. Dipadukan dengan ayam panggang yang dibalut dengan bumbu khusus, keduanya menghasilkan perpaduan rasa nikmat yang tak membuat enek. Yummy!

Mango pomelo sagoo (Foto: Instagram/ @biteswitherica)

Nah, untuk dessert-nya, kami memesan dua jenis dessert andalan Hong Kong Shang Kee, berupa cold dessert dan hot dessert. Menu cold dessert yang kami pesan adalah mango pomelo sagoo. Terdiri dari kuah mango puree yang diberi tambahan es serut, hidangan penutup ini disajikan dengan berbagai topping seperti potongan buah mangga, bola mochi kecil, serta bulir jeruk bali atau pomelo.

“Dessert khas Hong Kong identik dengan buah mangga. Pada setiap musim, pasti buah mangga dibuat jadi dessert,” kata Michael.

Hot dessert Hong Kong Sheng Kee (Foto: Instagram/ @ellalwayshungry)

Tiba waktunya untuk mencoba hot dessert yang ditunggu-tunggu. Hot dessert ini terdiri dari tiga varian, yakni kuah kacang, kuah wijen, dan kuah kacang merah. Sayangnya, saat kami berada di sana, kuah kacang merahnya sedang tak tersedia.

Kedua menu hot dessert tersebut disajikan bersama tiga butir bola mochi sebagai isiannya. Di menu hot dessert berkuah kacang, rasa gurih dari kacangnya sangat terasa, namun tetap ringan dan tidak membuat enek meski teksturnya cukup kental. Ternyata, di dalam bola mochinya berisi gilingan wijen hitam.

Sedangkan, pada menu pasta wijen, cita rasa gurih khas wijen cukup kuat, dengan sedikit sentuhan rasa pahit. Mungkin ini karena kuah pasta wijennya diolah dengan cara disangrai terlebih dahulu. Sama seperti menu sebelumnya, bola mochinya juga memiliki isian kacang tanah giling, menjadi penyeimbang rasa dari wijen.

Apa yang membedakannya dengan restoran Hong Kong lain?

Hot dessert Hong Kong Sheng Kee Dessert (Foto: Safira Maharani/ kumparan)

Secara garis besar, mungkin menu-menu yang ada di Hong Kong Sheng Kee tak jauh berbeda dengan restoran makanan Hong Kong lainnya. Hanya saja, resep yang mereka gunakan jelas berbeda, dan koki yang memasaknya pun didatangkan langsung dari negara asal restoran tersebut.

“Pemilik dari outlet Hong Kong Sheng Kee di Indonesia sangat peduli dengan kualitas dan rasa pada sajiannya. Jadi, kalau misalnya restoran lain mengganti koki expat-nya saat sudah settle, koki expat kami akan terus berada disini untuk mengawasi kualitas hidangan,” tandas Michael.

Oh, dan tentu saja, yang jadi highlight dari Hong Kong Sheng Kee adalah menu hot dessert tradisionalnya yang unik, dan mungkin belum banyak ditemukan di restoran-restoran Indonesia.

Tertarik berkunjung?

Hong Kong Shee Dessert Mall Kelapa Gading Lobby 2, Lantai Dasar Jl. Boulevard Raya, RT.13/RW.18, Klp. Gading, Kota Jakarta Utara Jam buka: Senin - Minggu, pukul 10.00 - 22.00 WIB