Mi Instan vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Bikin Gemuk?

16 Januari 2018 9:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mi instan vs nasi putih (Foto: Instagram/ @indomie, @yuki1664splashstar)
zoom-in-whitePerbesar
Mi instan vs nasi putih (Foto: Instagram/ @indomie, @yuki1664splashstar)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak menyukai mi instan?
Rasa bumbunya yang nikmat dan aromanya yang menggoda sukses membuat semua orang tergila-gila. Sesuai namanya, mi instan juga praktis untuk dimasak.
ADVERTISEMENT
Disajikan hangat bersama kornet, sayuran, dan telur mata sapi yang lezat, siapa yang mampu menolak pesonanya? Harganya yang terjangkau juga menjadikan mi instan disukai banyak kalangan, khususnya anak kost dan pegawai kantoran di akhir bulan.
Namun di balik kenikmatannya, tahukah kamu bahwa sebungkus kecil mi instan mengandung kalori yang jauh lebih tinggi ketimbang nasi?
Tentunya ini merupakan kabar buruk bagi kamu yang ingin menguruskan badan atau diet. Sebungkus mi instan memiliki kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi.
Selain itu, kandungan garam yang terdapat pada bumbunya juga tak kalah tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral yang justru dibutuhkan tubuh.
Ilustrasi mie (Foto: indomie.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mie (Foto: indomie.com)
Sebungkus mi instan dengan isi bersih 70 gram rata-rata mengandung 350 sampai 420 kalori. Dengan berat yang sama, nasi putih hanya mengandung 90 kalori saja.
ADVERTISEMENT
Dilansir Fat Secret, nasi putih hanya mengandung 0,2 gram lemak. Jauh lebih rendah dibanding mi instan yang mengandung 16,6 gram lemak. Wow!
Sedangkan untuk kandungan sodium atau garam, mi instan berada di angka 2.700 mg, sedangkan takaran sodium yang boleh kamu konsumsi setiap hari tak lebih dari 2.000-2.400 mg. Dalam hal ini, jauh lebih aman mengkonsumsi nasi putih yang hanya mengandung 256 mg sodium.
Selain itu, rasa kenyang yang dihasilkan sebungkus mi instan juga tak bertahan lama jika dibandingkan dengan nasi. Meski demikian, mengkonsumsi mi instan tidaklah berbahaya.
Yang perlu kamu lakukan hanyalah membatasi jumlah konsumsinya. Sebaiknya, kamu tak makan lebih dari satu bungkus mi instan setiap minggu. Selain tak membuat kamu cepat gemuk, jarang makan mi instan juga akan meringankan kerja ginjal.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui sederet fakta di atas, bagaimana pendapat kamu?