Mitos atau Fakta, Benarkah Susu Almond Lebih Sehat dari Susu Sapi?

10 September 2019 15:29 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi susu almond. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu almond. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Susu jadi salah satu minuman dengan kandungan gizi paling padat. Mulai dari kalsium, protein, hingga vitamin membuat susu kerap jadi andalan untuk menambah energi dalam waktu cepat.
ADVERTISEMENT
Tapi tak sedikit pula orang yang mulai mengurangi konsumsi susu, terutama susu sapi. Ada juga yang mengganti susu hewani dengan susu nabati, salah satunya susu almond.
Susu dari sari kacang almond ini dipilih sebagai pengganti susu sapi karena dipercaya punya kandungan kalori yang rendah. Memang benar, berdasarkan data nutrisi dari US Department of Agriculture (USDA), segelas susu almond hanya mengandung 39 kalori. Jauh lebih rendah dari susu sapi yang mengandung 102 kalori.
Kadar lemak dan karbohidratnya juga lebih rendah, yaitu hanya sebesar 2,88 gram lemak dan 1,58 gram karbohidrat. Tak mengherankan, susu almond juga favorit untuk diet.
susu almond Foto: Pixabay
Tapi benarkah susu almond lebih sehat dibandingkan susu sapi?
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan dokter spesialis gizi, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, susu sapi dan susu almond punya kandungan yang berbeda. Ada beberapa kandungan nutrisi yang hanya terdapat pada susu sapi, begitu juga sebaliknya.
"Kalau susu yang dari hewani, kandungan protein dan kalsiumnya sudah pasti lebih tinggi. Tapi ada negatifnya, susu hewani memiliki laktosa dan ada beberapa individu yang tidak memiliki enzim tersebut di tubuhnya. Hasilnya jadi kembung, jerawatan, hingga diare, " ujar dr. Diana (29/8).
Selain untuk diet, susu almond memang jadi alternatif untuk orang yang alergi susu atau laktosa intoleran. Sebab, almond memang tidak mengandung enzim laktosa sehingga tidak akan menimbulkan gejala alergi.
Susu almond juga mengandung vitamin E yang tidak bisa ditemukan pada susu sapi. Kandungan vitamin E yang bisa memenuhi 49 persen kebutuhan harian ini berfungsi memperlambat kerusakan sel, terutama pada kulit.
ADVERTISEMENT
"Tapi harus diketahui bahwa jumlah protein dan kalsium susu almond pun lebih rendah," tambah dr. Diana.
Susu sapi mengandung 8,22 gram protein dan kalsium yang lebih mudah diserap tubuh dibanding kalsium pada makanan lain. Kalsium sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembentukan sel tulang dan gigi, terutama pada anak-anak hingga remaja.
Ilustrasi susu di dalam botol Foto: Shutterstock
Sedangkan protein berfungsi untuk mempercepat sekaligus mempertahankan rasa kenyang. Jadi meski kandungan lemak pada susu sapi lebih tinggi, yaitu mencapai 4 persen, protein kadar tinggi pada susu sapi akan menyeimbangkan berat badan agar lebih terkontrol.
Kadar kalsium dan protein yang lebih tinggi pada susu sapi juga membuat susu almond kurang cocok diberikan untuk balita. Susu sapi juga masih jadi pilihan terbaik untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Tapi dr. Diana mengantakan bahwa mengganti susu sapi dengan susu almond masih sangat diperbolehkan. Asalkan harus diseimbangi dengan makanan bernutrisi lainnya untuk mengisi kekurangan nutrisi pada susu almond.
"Ada beberapa orang yang memang tidak bisa minum susu sapi, dan dampak langsungnya sebenarnya tidak ada. Asal sumber nutrisi lainnya terpenuhi," tutupnya.
Bagaimana menurutmu? Kalau kamu, lebih suka susu sapi yang bisa menambah energi atau susu almond kaya vitamin E?