Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ilustrasi steak Foto: Toshiko/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1559288002/k1dnagpyjbc4q67vy7y6.jpg)
ADVERTISEMENT
Daging merah biasanya dihindari karena diduga memicu kolesterol . Tidak heran kalau akhirnya banyak yang memilih daging putih —misalnya ayam— supaya lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Namun, sebuah studi dalam penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition mengungkap bahwa warna daging ini tidak berkaitan dengan kolesterol.
Tim peneliti yang berbasis di California, meneliti 113 peserta untuk melakukan diet. Masing-masing empat minggu, makan daging merah, ayam, dan protein nabati. Daging merahnya kebanyakan sapi dan juga domba dan babi.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pola makan nabati memiliki dampak paling positif pada kadar kolesterol. Namun, penelitian ini juga mengungkap bahwa perbedaan dalam kolesterol "buruk" saat konsumsi daging merah dan putih sama saja.
"Kami menemukan bahwa hasilnya persis sama," Ronald M Krauss, salah satu penulis makalah dan profesor kedokteran di University of San Francisco, pada situs FoodNavigator.
Ia juga memaparkan bahwa baik daging putih dan merah sama-sama menghasilkan kadar kolesterol darah yang hampir sama. Tentunya penelitian ini agak disayangkan; terutama untuk mereka yang ingin menurunkan kolesterol dengan mengganti daging merah dengan putih
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Krauss juga memaparkan bahwa hasil ini tidak mewakili seluruh orang yang diteliti. Artinya ada juga yang kadar kolesterolnya jadi berbeda. Namun, hasilnya mewakili sebagian besar dari jumlah partisipan.
“Hasil rata-rata mungkin berlaku atau tidak untuk satu individu,” katanya.
Kendati penelitian tersebut mengungkap konsumsi daging merah atau putih tidak berpengaruh banyak terhadap kolesterol, satu yang pasti protein nabati punya hasil lebih baik.
Protein nabati adalah protein yang sumbernya dari tumbuh-tumbuhan. Enggak usah cari yang susah-susah untuk penurun kolesterol . Indonesia punya tahu dan tempe.