Studi: Kopi Light Roast Ternyata Lebih Sehat
PerbesarADVERTISEMENT
Banyak proses yang harus dilalui oleh biji kopi sebelum bisa disesap dengan nikmat. Jauh sebelum diseduh, biji kopi harus melewati tahap roasting --dipanggang-- terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Proses inilah yang menciptakan karakter dari si kopi, yang disebut roasting profile. Sejatinya, ada tiga tingkatan roasting profile berdasarkan lama waktu memanggangnya; light roast, medium roast, dan dark roast.
Perbedaan karakter tersebut akan memengaruhi warna, rasa, serta ukuran dari biji kopi. Tak hanya itu, proses roasting ternyata juga berpengaruh pada kandungan antioksidan di dalamnya, lho.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food membandingkan beberapa kopi dengan tingkat roasting berbeda. Tim peneliti juga menganalisis kadar kafein dan tingkat asam klorogenik --kandungan antioksidan-- di dalamnya.
Adapun jenis kopi yang mereka uji merupakan varietas Arabika. Biji kopi tersebut digiling dan diekstrak menggunakan mesin espresso untuk dites lebih lanjut.
Hasilnya, semakin light roasting profile-nya, akan semakin tinggi pula kandungan antioksidan di dalamnya. Ekstrak kopi light roast juga bisa melindungi sel tubuh dari kerusakan dan infamasi secara lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kadar kafein dari masing-masing roasting profile tidaklah berbeda satu sama lain.
Sampath Parthasarathy, PhD, dekan sementara di Fakultas Kedokteran University of Central Florida mengungkapkan, kopi light roast mengandung kadar antioksidan lebih tinggi karena waktu panggangnya pun cenderung lebih singkat.
"Ketika kita memanggang sesuatu, kita akan melepaskan komponen antioksidan ke udara. Waktu dan suhu memanggang juga mempengaruhi dan berkontribusi terhadap terjadinya oksidasi," jelas Parthasarathy seperti dikutip dari Health.
Meski cita rasa yang dihasilkan oleh kopi dark roast lebih kuat dan konsisten, namun bila yang kita cari adalah manfaatnya, minum kopi light roast mungkin akan lebih manjur.
Jadi, kopi mana yang kamu pilih?
