Studi: Tomat Bisa Tingkatkan Kualitas Sperma

Ilustrasi Tomat Foto: goffkein.pro

Hampir semua makanan menggunakan tomat sebagai bahan dasarnya. Ini karena, buah berbentuk bulat itu memiliki rasa manis-asam yang bisa menambah cita rasa pada makanan.

Belum lagi, tomat juga memiliki sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh; seperti bisa menurunkan berat badan hingga bisa menghancurkan radikal bebas pemicu penyakit.

Namun, salah satu manfaat tomat yang baru-baru ini berhasil diungkapkan oleh sebuah penelitian adalah bisa mengatasi masalah kesuburan pria.

Dikutip dari Times of India, penelitian yang dilakukan Universitas Sheffield, Inggris, itu menyebut bahwa tomat bisa meningkatkan kualitas sperma pada laki-laki.

Masih dalam penelitian yang sama, para ahli menyebut tomat memiliki senyawa yang bisa mengatasi masalah kesuburan pada laki-laki. Senyawa yang dimaksud adalah likopen atau sejenis pigmen yang memberi warna merah pada tomat.

Kabarnya, pigmen tersebut bisa meningkatkan kualitas sperma secara keseluruhan, mulai dari ukuran, bentuk, hingga kemampuan berenang.

Ilustrasi air mani dan sperma. Foto: Shutterstock

Untuk bisa membuktikan temuan tersebut, para ahli merekrut 60 responden (laki-laki bugar berusia 19-30 tahun). Mereka lalu diminta untuk mengambil dua tablet LactoLycopene (setara dengan lima kaleng tomat yang dimasak) per hari.

Sayangnya, hanya setengah dari responden itu yang diberi pil sungguhan, dan sisanya lagi (tanpa diketahui) diberi plasebo (obat kosong). Setelah 12 minggu berjalan, para ahli menemukan fakta bahwa mereka yang meminum LactoLycopene memiliki hampir 40 persen sperma yang berenang lebih cepat, serta peningkatan ukuran dan bentuk sperma.

"Kami tidak benar-benar berharap pada akhir penelitian akan ada perbedaan dalam sperma laki-laki yang menggunakan tablet berisi LactoLycopene dan plasebo. Namun, hasilnya terungkap bahwa terjadi peningkatan dramatis pada mereka yang mengonsumsi tablet berisi LactoLycopene," kata Profesor Allan Pacey, Kepala Departemen Onkologi dan Metabolisme Universitas Sheffield.

Sayangnya, penelitian ini hanya melibatkan peserta yang sehat. Dengan kata lain, mengonsumsi likopen sejauh ini hanya terbukti bisa meningkatkan sperma mereka yang sudah sehat.

Karena itulah, para ahli juga menyebut perlu penelitian lebih lanjut untuk hasil studi yang lebih komprehensif.