Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tak Boleh Sembarangan, Ini 7 Cara Tepat Mengolah Tahu
24 Januari 2018 8:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Tahu merupakan salah satu makanan dari sari kedelai yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Meski bukan kudapan asli Tanah Air, menu sarapan, makan siang, bahkan camilan banyak memadukan tahu sebagai bahan utamanya. Sebut saja ketoprak, sup tahu, tahu kupat, hingga camilan berupa tahu goreng crispy yang mudah ditemui setiap hari.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat mudah untuk diolah, ternyata kesalahan-kesalahan kecil saat mengolah tahu dapat mempengaruhi kualitas dan citarasa makanan bertekstur lembut ini. Beberapa faktor seperti air rendaman, tempat penyimpanan, hingga kebersihan dapat membuat rasa olahan tahu menjadi kurang menggugah.
Lantas bagaimana solusinya? Ini dia tips dan trik mengolah tahu agar hasilnya maksimal seperti buatan restoran terkenal.
1. Kenali Jenis Tahu yang Akan Diolah
Meski sama-sama dibuat dari sari kedelai yang diendapkan, ternyata tahu dibagi lagi menjadi beberapa jenis, tergantung kelembutannya. Beberapa jenis tahu seperti tahu putih, tahu kuning, dan tahu kulit cocok dibuat gorengan atau makanan yang waktu pengolahannya lebih lama, karena teksturnya yang lebih padat dan keras sehingga tidak mudah hancur.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tahu bertekstur lembut, seperti tahu Jepang, tahu sutera, dan tahu susu lebih cocok diolah untuk tumisan, sapo tahu, dan isian lumpia, karena teksturnya lebih rapuh dan halus.
2. Ganti Air Rendaman Sebelum Diolah
Saat dijajakan, tahu selalu direndam dengan air untuk menjaga kelembapan serta kebersihannya. Namun, seringkali jika didiamkan terlalu lama air akan berubah menjadi asam dan mempengaruhi citarasa dari tahu.
Untuk menyiasatinya, buang air rendaman tahu, kemudian cuci kembali dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu, tiriskan tahu hingga air benar-benar menyusut agar olahan tahu tidak berasa asam nantinya.
Jika masih ada tahu yang tersisa, segera rendam kembali dengan air yang baru sampai tahu tenggelam sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Ganti air rendaman setiap hari agar tahu tetap segar dan tidak kecut saat akan diolah kembali.
ADVERTISEMENT
3. Bumbu Mempengaruhi Citarasa Tahu
Salah satu rahasia mengolah tahu agar gurih dan tidak terasa asam saat disantap adalah merendam tahu dengan berbagai bumbu, seperti bawnag putih, garam, dan ketumbar atau merica selama beberapa menit sebelum diolah. Meski hanya digoreng, tahu yang telah mengalami proses perendaman bumbu akan memiliki citarasa yang lebih gurih sampai ke bagian tengahnya.
Selain itu, untuk mebuat tahu goreng yang super renyah, kuncinya adalah dengan melapisi permukaan tahu menggunakan tepung beras. Tepung beras akan membuat tahu tetap renyah meski tidak langsung dikonsumsi.
4. Buat Tahu Olahan Terpisah dari Bumbunya
Beberapa camilan khas Indonesia seperti lumpia dan tahu sakura, yaitu tahu kukus dengan telur puyuh, menggunakan tahu yang ditumbuk halus terlebih dahulu. Agar citarasa olahan tahu tetap lezat, sebaiknya gunakan wadah terpisah untuk menumbuk tahu.
ADVERTISEMENT
Meski air rendaman tahu telah ditiriskan, bagian dalam tahu masih mengandung sedikit air berasa asam yang dapat membuat makanan menjadi kurang enak. Selain itu kandungan air yang tersisa di dalam tahu akan membuat kualitas minyak goreng menjadi kurang bagus. Setelah menumbuk tahu, peras kembali hingga benar-benar kering sebelum dicampur dengan bumbu pelengkap.
5. Perhatikan Teknik Memotong Tahu
Khusus untuk tahu sutra dan tahu jenis lain yang bertekstur lembut, gunakan pisau yang tajam agar potongan tahu tetap rapih dan tidak mudah hancur. Selain itu ukuran tahu juga harus diperhatikan. Tahu yang dipotong dengan ukuran terlalu kecil akan mudah hancur, sehingga tampilan makanan menjadi kurang menarik.
Untuk menyiasatinya, masukan tahu selama beberapa saat di dalam freezer hingga teksturnya lebih padat. Tahu pun akan lebih kokoh dan tidak mudah pecah ketika diolah.
ADVERTISEMENT
6. Goreng Sebelum Menumis Tahu
Jika ingin membuat tumisan dari tahu susu yang teksturnya lebih lembut, goreng dulu potongan tahu dalam minyak panas sebelum diolah kembali menjadi tumisan. Agar lebih renyah, lumuri dengan tepung maizena sebelum digoreng. Selain tak mudah hancur, renyahnya tahu goreng akan menambah kelezatan tumisan.
7. Goreng Tahu ketika Minyak Panas
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat menggoreng tahu adalah tidak menunggu hingga minyak goreng benar-benar panas. Padahal minyak yang belum panas akan menyebabkan tahu menempel di wajan dan sulit diangkat sehingga tampilannya menjadi kurang menarik.
Namun, minyak yang terlalu panas juga membuat tahu berwarna kecokelatan dan mudah gosong, sehingga rasanya akan sedikit pahit. Untuk mengecek suhu minyak yang pas, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggoreng potongan kecil tahu untuk mengecek suhu minyak.
ADVERTISEMENT