Tips Jitu Mengolah Daging Kambing dari Ahlinya

2 Mei 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sate Kambing Sor Talok di Yogyakarta Foto: Azalia Amadea/Kumparan
ADVERTISEMENT
Mengolah daging kambing cukup sulit. Jika salah bisa jadi keras atau bau prengus. Kalau sudah begitu daging kambing tidak akan nikmat lagi untuk disantap. Bahkan mengakalinya pun akan sangat sulit.
ADVERTISEMENT
Nah, salah satu rumah makan yang berhasil menyajikan daging kambing dengan sempurna adalah Sate Kambing Sor Talok. Rumah makan yang berada di Jalan Pramuka, Trirenggo, Yogyakarta ini mempunyai aneka olahan daging kambing yang dijamin empuk dan enggak bau.
Rahasianya adalah cara pemotongan kambing. Harto pemiliknya mengungkapkan, "Biar enggak bau prengus, jeroan jangan didekatin sama daging. Jadi, enggak amis. Jeroan diambil dulu jangan didekatin sama daging, dipisahin yang jauh. Lemak atau gajihnya itu juga jangan dideketin," tuturnya kepada kumparan.
Rupanya menurut Harto, jeroan yang didekatkan ke daging kambing membuatnya bau. Jadi sebaiknya, seusai daging dipotong, jeroan serta bagian kambing lainnya langsung dipisah. Begitu juga jika ingin disimpan, pisahkan wadahnya.
Ilustrasi daging kambing Foto: Dok. Thinkstock
Sementara jika ingin daging empuk, Harto memiliki tips khusus saat sebelum memotong. "Sebelum dipotong, mulutnya itu dibuka. Ditahan dulu biar udara masuk jadi daging menggembung. Lalu setelah mulutnya dilepas, langsung disembelih," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Harto juga menerangkan jika ingin dagingnya terasa gurih sebaiknya lapisan putih yang menempel pada daging jangan dibuang. "Itu kalau orang Jawa menyebutnya sandung lamur. Nah, itu yang bikin gurih, itu bukan lemak," tambahnya.
Laki-laki berusia 53 tahun itu sendiri menggunakan daging kambing asal Temanggung dan Jombang. Di rumah makannya, daging kambing diolah menjadi sate, tongseng, serta tengkleng. Kelezatan olahan kambing ala Sate Kambing Sor Talok ini bahkan sudah dinikmati sampai Brunei hingga Singapura.