Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tips Mengolah Bubuk Matcha Agar Tidak Terlalu Pahit
26 November 2018 18:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Di penghujung tahun 2018, matcha masih menjadi primadona untuk penambah rasa berbagai dessert dan kudapan bercita rasa manis. Bubuk teh khas Jepang ini memang dapat menghasilkan warna dan aroma khas sehingga makanan menjadi lebih menggugah selera saat disajikan.
ADVERTISEMENT
Berkat kepopulerannya, kini matcha bisa dengan mudah didapatkan di berbagai toko roti maupun supermarket. Tekstur bubuk matcha yang halus dengan warna hijau gelap membuatnya mudah menyatu ke dalam berbagai adonan, mulai dari kue, puding, hingga es krim.
Meski terlihat mudah, nyatanya matcha termasuk bahan penambah rasa yang susah-susah gampang untuk diolah. Salah takaran sedikit saja, bubuk matcha bisa menyebabkan makanan menjadi pahit dan tak enak dimakan.
Agar hasil olahan berbahan bubuk matcha lezat seperti di bakery, salah satu tips yang bisa dilakukan adalah mengukur takaran matcha yang tepat. Menurut Chef Mualif Rahman, komposisi bubuk matcha yang tepat adalah satu persen dari ukuran tepung terigu yang digunakan. Artinya, bila kita menggunakan satu kilogram tepung, maka cukup menggunakan 10 gram bubuk matcha.
ADVERTISEMENT
"Jadi pemakaiannya itu jangan terlalu banyak, kurang lebih satu sampai dua persen saja. Pokoknya hanya butuh sedikit saja green tea-nya. Kalau green tea yang baik itu, satu persen sudah mewakili rasa dan warnanya pun sudah bisa terlihat," ujar Chef yang akrab disapa Chef Alif ini kepada kumparanFOOD di SIAL InterFOOD 2018, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain itu, kualitas bubuk matcha juga harus diperhatikan agar tidak merusak cita rasa kudapan yang akan dibuat. Sebaiknya, gunakan bubuk matcha yang masih baru dan segar. Ciri-cirinya adalah warna hijaunya yang rata serta tekstur bubuknya halus dan tidak menggumpal saat disentuh.
ADVERTISEMENT
"Idealnya, cari bubuk matcha yang warna hijaunya rata, karena berpengaruh pada saat kita membuat olahan matcha. Kalau green tea yang baik itu, makan sajiannya pun akan berkualitas baik," tambahnya.
Setelah selesai digunakan, simpan sisa bubuk matcha ke dalam wadah kedap udara lalu masukkan ke dalam kulkas. Suhu dingin pada kulkas dapat mempertahankan kesegaran bubuk matcha sehingga tak mudah tengik dan lembap.