5 Fakta Mendiang Nana Krip 'Sersan Prambors'

21 Februari 2019 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nana Krip (tengah). Foto: Instagram/@shantysys
zoom-in-whitePerbesar
Nana Krip (tengah). Foto: Instagram/@shantysys
ADVERTISEMENT
Komedian Nana Krip akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada usia 73 tahun. Kepergian Nana tentu menjadi luka tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya fans Sersan Prambors yang eksis di era 80-an.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa fakta mengenai Nana Krip. Perjalanan kariernya sejak awal hingga tutup usia terrangkum di sini.
1. Juru kocok perut sejak kuliah
Nana Krip (kanan) saat bergabung dengan Sersan Prambors. Foto: Instagram/@shantysys
Meski baru tenar di era 80-an, Nana Krip sebenarnya sudah cukup terkenal di dunia lawak sejak kuliah. Nana menjadi juara tiga Lomba Lawak Mahasiswa 1978, sementara dua sahabatnya, Pepeng dan Krisna Purwana, menjadi juara satu dan dua.
Memasuki ke era 80-an, program humor radio sedang sangat populer. Nana, Pepeng, dan Krisna pun dipercaya untuk menjadi memandu program Bahana Joke milik Bahana FM.
Selain menjadi pemandu acara Bahana Joke, ketiganya sempat membentuk sebuah orkes lawak. GMSelo (Gerak Musik Seloroh) pun dipilih sebagai nama orkes tersebut.
2. Sersan Prambors
ADVERTISEMENT
Pertengahan era 80-an, grup lawak radio, seperti Pancaran Sinar Petromak dan Warkop, mulai tenar dan banyak mengisi acara off air atau bermain film. Sys NS bersama Muklis Gumilang akhirnya meminang Nana, Pepeng, dan Krisna untuk bergabung ke Prambors pada 1986.
Mereka lalu membentuk grup lawak bernama Sersan (Serius Santai) Prambors. Program acara mereka di Prambors bertugas sebagai pengganti Warkop Prambors yang telah melepaskan diri dan bertransformasi menjadi Warkop DKI.
Sempat membuat beberapa album musik dan film berjudul 'Anunya Kamu (Kawula Muda)', Sersan Prambors berhenti siaran pada 1987. Para personel Sersan Prambors pun mencari jalan sendiri-sendiri dan Nana Krip terus aktif sebagai bintang film, sinetron, juga stand up comedian.
3. Sempat stand up comedy di usia senja
ADVERTISEMENT
Sejak dahulu Nana terkenal karena logat Betawi-nya yang amat kental. Unsur itu tidak pernah hilang ketika Nana sedang tampil melawak, entah sebagai pembawa acara atau bintang sinetron.
Di usia senja, Nana masih senang tampil melawak di hadapan khalayak ramai. Ia bahkan diketahui pernah melakukan stand up comedy kala usianya telah lebih dari 65 tahun.
Di usia senja, Nana pernah tampil di beberapa acara stand up comedy, diantaranya bersama Pandji Pragiwaksono dan sang sahabat, Sys NS. Meski sudah tua, lawakan Nana terbukti ampuh mengocok perut para penonton yang mayoritas masih sangat muda.
4. Drop sejak istri meninggal
Suasana pemakaman Nana Krip Foto: Ronny/kumparan
Nama Nana Krip mulai jarang diperbincangkan akhir-akhir ini. Bahkan ketika Sys NS meninggal pada 23 Januari 2019, tidak ada media yang mencari tahu keberadaan Nana.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, Nana sudah mulai sakit-sakitan dan mengalami komplikasi. Kondisi kesehatan Nana kian memburuk setelah sang istri meninggal dunia pada November 2018.
“Ayah sulit untuk bergerak dan tidak bisa beraktivitas banyak. Sejak ibu wafat, persis tiga bulan lalu, kesehatan ayah dropnya itu luar biasa sekali. Kami tidak tahu apakah itu yang menyebabkan ayah menjadi kehilangan semangat,” tutur Ali Akbar, putra kedua Nana, kala ditemui di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2).
Kepergian sang istri membuat Nana menjadi pribadi yang jauh lebih pendiam. Ali bahkan menceritakan bahwa Nana sangat rindu pada istrinya.
“Sempat abang saya bicara dengan ayah. Saat itu abang saya bilang, ‘Ayah ingat ibu, ya?’ Ayah saya jawab, ‘Iya.’ Sepertinya kepergian ibu itu yang membuat ayah lebih banyak diam dan tidak berkomunikasi dengan kami,” ucap Ali.
ADVERTISEMENT
5. Menyusul dua sahabatnya, Sys NS dan Pepeng
Komedian Khrisna dan keluarga saat hadir di pemakaman Rachman atau Nana Krip di TPU Kemiri Jakarta Rabu (20/02). Foto: Ronny/kumparan
Kepergian Nana membuat banyak orang, khususnya pecinta humor Indonesia, bersedih. Terlebih lagi, Nana meninggal dunia tepat 1 tahun 1 bulan setelah kepergian Sys NS.
Empat tahun lalu, personel Sersan Prambors lain, Pepeng, juga telah meninggal dunia di usia 60 tahun. Pepeng meninggal karena penyakit sklerosis multipel yang dideritanya.
Setelah Nana pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, personel Sersan Prambors hanya tersisa dua. Mereka adalah Krisna, sahabat Nana sejak era 70-an, dan Muklis Gumilang.