Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Kontroversi Sinead O’Connor di Masa Kejayaannya
31 Oktober 2018 11:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kini, Sinead O'Connor mengubah namanya menjadi Shuhada Davitt setelah resmi menjadi mualaf. O'Connor mengonfirmasi bahwa dirinya telah memeluk agama Islam melalui video azan yang beredar viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Sebelum memutuskan untuk menjadi mualaf, O'Connor terkenal sering melakukan banyak kontroversi dan memprotes berbagai fenomena sosial. Kali ini, kumparan telah merangkum 5 kontroversi O'Connor yang paling menghebohkan di sepanjang kariernya.
1. Aksi robek foto di acara Saturday Night Live
O'Connor memperoleh ketenaran berkat single 'Nothing Compares 2 U' milik Prince yang ia daur ulang pada 1989. Pada 1992, O'Connor pun didaulat untuk menyanyikan lagu 'War' milik Bob Marley secara akapela di acara Saturday Night Live (SNL).
Ternyata, O'Connor menyanyikan lagu tersebut untuk memprotes kasus kekerasan seksual pada anak yang banyak dilakukan oleh gereja Katolik Amerika Serikat era '90-an. Namun tak disangka, O'Connor merobek foto Paus John Paul II usai menyanyikan lirik 'evil'.
ADVERTISEMENT
"Lawan penjahat sesungguhnya," kata Sinead O'Connor yang mengenakan gaun putih setelah melempar sobekan foto Paus John Paul II ke arah kamera.
Penonton pun terdiam, tak ada yang bertepuk tangan atau mencemooh. O'Connor pun hanya menatap tajam ke depan tanpa berkata-kata saat selesai bernyanyi.
Aksi tersebut sangat mengejutkan karena Wakil Presiden acara SNL, Rick Ludwig, hanya tahu bahwa O'Connor akan mengangkat foto anak-anak yang tengah mengungsi karena bencana alam. Oleh karena itu, O'Connor pun selamanya dilarang untuk tampil di SNL atas alasan melakukan tindakan yang kurang terpuji dan menyinggung beberapa pihak.
2. Sinead O'Connor vs Madonna
Benar saja, aksi robek foto yang dilakukan oleh O'Connor berbuntut panjang. Madonna menyanyikan lagu 'Bad Girl' di SNL sambil menyobek foto Joey Buttafuoco, pemilik reparasi mobil di California yang membunuh istrinya, lalu mengatakan, "Lawan penjahat yang sesungguhnya."
ADVERTISEMENT
Madonna menyatakan bahwa O’Connor seharusnya tidak menyobek foto petinggi agama dan lebih baik menyoroti masalah-masalah yang terbukti terjadi secara hukum. Dilansir dari Irish Times, Madonna menganggap O'Connor tidak profesional.
"Saya rasa ada cara yang lebih baik untuk menyampaikan pendapat. Jika dia (O'Connor) tidak suka pada gereja Katolik Roma, silakan didiskusikan secara langsung," kata Madonna.
Banyak media menyoroti aksi protes Madonna pada O’Connor. Menurut banyak pihak, Madonna hanya ingin mencari sensasi demi promosi album 'Erotica' yang agak kurang populer di pasaran kala itu.
"Saat Madonna harus menari telanjang untuk mempromosikan album 'Erotica' dan buku karyanya 'Sex', O'Connor mencuri perhatian berkat foto seorang pria. Fitnah yang terus menyerang O’Connor membuktikan bahwa ia benar," tulis The New York Times, 1992.
ADVERTISEMENT
3. Terdiam hampir 3 menit di konser tribut Bob Dylan
Di puncak karier bernyanyinya, O'Connor memang beberapa kali membuat kontroversi dengan aksi panggung yang tak jarang menyinggung dan ekstrim. Meski banyak yang mencintai karya-karyanya, banyak pula orang yang tak menyukai O'Connor.
Dalam acara perayaan 30 tahun karier Bob Dylan yang digelar di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, O'Connor didaulat untuk menyanyikan lagu 'I Believe in You'. Namun, banyak orang justru mencemooh saat O'Connor telah berada di atas panggung mengenakan gaun biru.
Melihat banyak orang berteriak-teriak, O'Connor terus terdiam selama hampir 3 menit. Penyanyi Kris Kristofferson yang berduet dengan O'Connor berusaha menyemangati dan menyuruhnya untuk mulai bernyanyi.
ADVERTISEMENT
Ketika dentingan piano mulai terdengar, O'Connor mengangkat tangan menyuruh sang pianis berhenti. Setelah itu, ia lantas menyanyikan lirik lagu 'War' yang menjadi kontroversi ketika dinyanyikan di SNL sebelum akhirnya menangis.
Melihat hal itu, Kristofferson menghampiri O'Connor dan berusaha menenangkannya. O'Connor pun turun panggung dan tak jadi memberikan tribut bagi sang legenda Bob Dylan.
4. Kecam cara berpakaian Miley Cyrus
Pada 2013, Sinead O'Connor pernah memberi kecaman pada Miley Cyrus yang kala itu sedang getol-getolnya mempopulerkan goyangan twerk yang erotis. Selain itu, Miley juga kerap mengenakan pakaian yang terlalu seksi dan kurang memberi pengaruh baik bagi penggemarnya yang mayoritas datang dari kalangan milenial.
Menurut O’Connor, gaya berpakaian Miley mempromosikan tindak prostitusi. Hal tersebut berbahaya, karena wanita bukan objek seksual dan punya banyak kemampuan lain yang seharusnya bisa lebih dieksploitasi.
ADVERTISEMENT
"Kami (wanita) bukan objek seksual. Coba untuk memberi pesan yang lebih baik dan sehat pada generasimu. Beri tahu bahwa mereka hebat dan punya kemampuan serta keahlian," ujar O'Connor.
Tahu tengah dikecam oleh O’Connor, Miley Cyrus malah bersikap acuh. Ketika melakukan promosi album 'Bangerz' di New York, Amerika Serikat, Miley sepertinya menganggap kecaman O'Connor sebagai angin lalu.
"Lalu, apa yang harus aku lakukan atas kecaman itu? Haruskah kami saling berciuman?” katanya.
5. Sebut Prince sebagai sosok yang jahat
O'Connor berhasil sukses berkat mendaur ulang lagu 'Nothing Compares 2 U' milik Prince. Namun, pada 2014 terungkap bahwa O'Connor dan Prince tak pernah bersahabat dan malah sempat bersitegang.
Dalam sebuah wawancara radio di Norwegia, O'Connor mengaku beberapa kali bertemu Prince. Namun, O'Connor bercerita bahwa Prince tidak pernah menyukai caranya menjalani karier.
ADVERTISEMENT
"Ia (Prince) mengundangku ke rumahnya- dan itu kurang bijak untuk dilakukan pada perempuan Irlandia. Dia bilang tak suka caraku berbicara di setiap wawancara. Jadi, aku bilang padanya aku tidak peduli,” imbuh O'Connor.
Bukan cuma adu mulut, O'Connor juga mengaku mendapat perlakuan yang kurang baik. Secara terang-terangan ia menyatakan bahwa Prince adalah sosok yang jahat.
"Dia sangat jahat. Aku harus kabur dari rumahnya pukul 5 pagi. Tinjunya sangat besar," katanya.
Pengakuan perempuan berusia 51 tahuh tersebut menjadi kontroversi lantaran pada 2004 ia pernah mengatakan bahwa Prince adalah sosok yang baik dan penyanyang. Kala itu, O'Connor sedang diwawancarai oleh Graham Norton.
"Prince adalah sosok yang hebat. Sifatnya sangat baik dan penuh perhatian," kata Sinead O'Connor.
ADVERTISEMENT