Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Abimana Cerita tentang Film ‘Petualangan Menangkap Petir’
3 Februari 2018 20:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Abimana Aryasatya baru saja selesai menggarap sebuah film anak-anak yang berjudul ‘Petualangan Menangkap Petir’. Selain bermain dalam film tersebut ia mengambil peranan di balik layar, sebagai co-producer.
ADVERTISEMENT
“Saya co-producer-nya, juga pemainnya juga sedikit biar irit juga budgetnya potong-potong lumayan kan,” kata Abi ketika ditemui di Kawasan Pancoran, Jakarta, Sabtu (3/2).
Menurut Abi film ini dibuat berdasarkan keresahan orang tua melihat penggunaan gadget atau media sosial oleh anak yang kadang melupakan batasan. Hal ini terjadi juga karena kurangnya pengawasan dari orang tua.
“Arahnya sebetulnya ke digital parenting, anak-anak sekarang menggunakan media sosial dan gadget tanpa ada pengawasan yang tepat, dan kita juga mau balikin bahwa main di luar itu lebih menyenangkan loh,” katanya.
Tak hanya itu, demam vlog yang sedang melanda generasi milenial juga menjadi alasan dibuatnya film ini. Menurut Abi lewat film ini ia juga mencoba untuk mengenalkan anak-anak pada proses penggarapan film yang juga menyenangkan seperti vlog.
ADVERTISEMENT
“Bukan hal yang salah ya bikin vlog, tapi gua coba ngasih informasi ke mereka bahwa bikin film tuh lebih menyenangkan, karena film itu bukan mengenai filmnya tapi mengenai kebersamaannya,” ujar Abi.
“Cerita ini sebetulnya tentang anak-anak, bikin film di dalam film, jadi anak-anak yang membuat film, mereka bersenang-senang bareng-bareng, bikin film bersama-sama,” tambahnya.
Tema anak-anak sendiri diambil untuk merealisasikan janjinya dengan Arie Kriting. Keduanya berjanji bahwa setidaknya setiap dua atau tiga tahun terlibat dalam penggarapan film bertema anak-anak.
“Dulu kan pernah syuting bareng (coboy junior), gua pernah ngobrol sama Arie, 'kita bikin lagi ya suatu hari, kalau ada proyek film soal anak-anak',” kenangnya.
Menurut Abi hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk kembali membentuk generasi baru dalam industri perfilman tanah air. Karena tanpa generasi berikutnya industri film justru tidak akan berkembang.
ADVERTISEMENT
“Karena menurut gua percuma kalau industrinya maju tapi SDM selanjutnya nggak ada,” kata Abi.
“Juga menjawab pertanyaan orang-orang, kenapa sih yang main film itu-itu aja,” tambahnya.
Dalam film ini Abi berusaha membuat anak-anak menjadi dirinya sendiri. Ia mengaku ingin menghilangkan kesan yang dibuat-buat dalam film anak.
“Selama ini bikin film, anak-anak diatur jadinya keliatan dibuat-buat, sekarang gua enggak mau mereka diatur. Gua mau mereka main, dan itu yang kita tangkep kalau lu ngatur anak-anak mereka jadi kaku, jadi kayak dibentuk,” ungkapnya.
Abi mengaku mendapat pengalaman yang menyenangkan dalam debutnya di balik layar. Ia menganggap pengalaman itu sebagai suatu proses yang harus dilewatinya, karena ia tidak akan selamanya berada di depan layar.
ADVERTISEMENT
“Menyenangkan karena kerja bareng teman-teman, pusing ya pasti lah banyak yang harus dipikirin," ucapnya.
Menurut Abi film bagaimana geliat film ini di pasaran bukanlah menjadi prioritas, namun efek positif yang ditimbulkan nantinya itulah yang diutamakan.
“Dari dulu gua tuh bikin film bukan tentang laku atau enggak filmnya, tapi baik atau enggak efek filmnya kepada penonton. Enggak laku pun kita akan tetap ketawa,” pungkasnya.
Film Petualangan Mengangkap Petir akan tayang di akhir Maret mendatang. Pemain yang terlibat dalam film ini antara lain Bima Azriel, Fatih Unru, Jidate Ahmad, hingga Zara Leola.