Acha Septriasa Manfaatkan Momen Syuting Film untuk Menyapih Anak

1 Juli 2019 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acha Septriasa. Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Acha Septriasa. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Aktris Acha Septriasa akan menjalani proses syuting film '99 Nama Cinta' dalam waktu dekat. Ia berperan sebagai tokoh utama bernama Talia, yang diceritakan berprofesi sebagai produser acara gosip.
ADVERTISEMENT
Acha pada dasarnya senang bisa kembali disibukkan dengan kegiatan syuting film. Namun, ia mengkhawatirkan anak semata wayangnya, Bridgia Kalina Kharisma, yang saat ini belum genap berusia 2 tahun.
"Karena saya masih menjadi ibu rumah tangga dan memang juga enggak terlalu mengandalkan jasa asisten rumah tangga atau baby sitter, benar-benar semua itu masih saya kerjakan sendiri. Itu sih yang kadang membuat saya aduh (khawatir)," kata Acha ketika ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Acha Septriasa dan Keluarga Foto: Giovanni/kumparan
Saat ini, Acha Septriasa beserta suami, Vicky Kharisma, dan anak mereka tinggal di Australia. Karena tidak punya asisten rumah tangga, ia membawa sang anak ke Indonesia agar dirawat oleh ibunya.
Acha juga punya misi lain ketika membawa anak ke Indonesia. Perempuan berusia 29 tahun ini ingin memanfaatkan proses syuting yang sebagai momen pendewasaan bagi Bridgia. Ia mengaku akan menyapih Bridgia.
ADVERTISEMENT
"Dia sudah mulai mau berhenti ASI kan. Nah, akhirnya saya pikir ini waktu yang tepat nih!" ujar Acha seraya tersenyum.
"Kebetulan waktu saya kecil berhenti ASI-nya juga 2 tahunan, jadi ini waktu yang tepat untuk melakukan hal yang sama ke Brie ketika saya syuting '99 Nama Cinta'. Ini waktu untuk saya mulai menyapih dan membuat dia jadi mandiri menyambut masa batita," sambungnya.
Mulanya, Acha agak ragu untuk menyapih Bridgia karena takut sang anak akan rewel. Namun, pelantun lagu 'My Heart' ini sadar hal itu perlu untuk dilakukan.
Ia punya cara sendiri agar sang anak bisa disapih dan tidak terlalu bergantung dengan padanya. "Dia saya kasih les seminggu tiga kali untuk keluar, ketemu gurunya, dan teman-temannya. Itu salah satu cara saya melepas dia untuk berinteraksi dengan orang luar. Ini sebuah proses buat dia, jadi tanggung lah," tutup Acha Septriasa.
ADVERTISEMENT