Ade Jigo Saat Temukan Jenazah Istri: Anak Saya Kuat, 'Masa' Saya Lemah

4 Januari 2019 11:49 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ade Jigo. (Foto: Instagram @adejigo)
zoom-in-whitePerbesar
Ade Jigo. (Foto: Instagram @adejigo)
ADVERTISEMENT
Komedian Ade Jigo dan kedua anaknya menjadi salah satu korban selamat dalam bencana tsunami yang terjadi di Pantai Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu (22/12) lalu. Sementara istrinya, Meyuza Binti Zainal Arifin meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Ade menceritakan detik-detik kejadian yang mengakibatkan ratusan orang menjadi korban. Ade juga menceritakan saat ia pertama kali menemukan jenazah istrinya.
Tsunami terjadi sekitar pukul 21.20 WIB, Ade dan anak bungsunya ikut hanyut terbawa ombak hingga masuk ke dalam gorong-gorong.
Ade dan anaknya selamat setelah berpegangan dengan seutas tali. Mereka kemudian meminta pertolongan dan dibawa ke tempat evakuasi terlebih dahulu lalu diantarkan ke klinik untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Jaraknya kurang lebih setengah jam dari tempat aman sampai ke klinik," ucapnya, Kamis (3/1) malam.
Ade Jigo dan istrinya, Meyuza (Foto: Instagram @adejigo)
zoom-in-whitePerbesar
Ade Jigo dan istrinya, Meyuza (Foto: Instagram @adejigo)
Sesampainya di klinik, ia bertemu dengan anak sulung dan pembantunya yang juga selamat dan sama-sama menangis. Anaknya sempat bertanya tentang keberadaan ibunya, sehingga Ade segera meminta bantuan.
ADVERTISEMENT
Ketika pagi datang, sesaat setelah bantuan datang, Ade 'Jigo' ingin ikut membantu evakuasi sambil mencari istrinya. Namun karena ada informasi tentang gelombang susulan, ia diimbau oleh seorang sekuriti untuk tetap berada di klinik.
Sekuriti itu juga menginformasikan ada satu jenazah perempuan yang berada di ruang belakang klinik. Ciri-cirinya mirip dengan kedua anaknya. Padahal waktu itu, Ade masih berpikiran istrinya bakal selamat dari bencana tersebut.
"Saya minta tolong mbak (pembantu) saya, 'Mbak tolong cek di belakang ada jenazah, itu siapa? kalau kenal kabarin saya ya'," kata Ade.
Selanjutnya, pembantu Ade dan sekuriti berjalan ke belakang klinik. Tak lama Ade mendengar pembantunya itu berteriak.
"Wah, berarti ini istri saya, saya sudah yakin. Dia balik pingsan saya bangunin. 'Mbak anak-anak lagi pada tidur, entar enggak ada yang jaga lho, saya mau lihat ibu (istri) di belakang', benar pada saat saya ke belakang, istri saya sudah di situ," terang Ade 'Jigo'
ADVERTISEMENT
Menurut Ade, jenazah istrinya dibawa oleh warga sekitar pukul 22.30 WIB ke klinik tersebut. Sedangkan anak sulung dan pembantunya berada di klinik sekitar pukul 23.30 WIB. Sementara ia dan anak bungsunya sampai di klinik sekitar pukul 00.30 WIB.
"Kita dikumpulkan di klinik dan yang buat saya kuat, anak saya enggak nangis (menangis hebat) ya melihat istri saya, dia cuman berlinang, tapi dia kuat. Itulah yang membuat saya kuat. Anak saya aja kuat masa saya lemah, saya harus lebih kuat," ujarnya.
Pada saat melihat jenazah istrinya, semua badannya utuh. Pakaian beserta aksesoris yang menempel di badan istrinya juga lengkap.
"Saya cium keningnya itu masih aroma dia. Enggak ada luka memar, enggak ada luka lecet. Keterangan dari dokter yang memvisumnya katanya kelamaan di air, karena kebetulan istri saya enggak bisa berenang. Dia jadi kebanyakan minum air laut, jadi enggak kuat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Jenazah istri Ade Jigo kemudian dimakamkan di daerah asalnya, Lahat, Sumatera Selatan. Ade dan kedua anaknya juga ikut ke sana hingga pengajian tujuh hari.