Afgan Akan Garap Album Baru di Amerika Serikat
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah menggelar konser ‘Dekade Afgan’ pada 9 Agustus mendatang, penyanyi Afgansyah Reza berencana untuk segera menggarap proyek terbarunya. Ya, lelaki berusia 30 tahun itu hendak mempersiapkan album keenam.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari sebelumnya, kali ini proses produksi album baru Afgan akan dilakukan di Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukannya lantaran menginginkan tantangan baru dalam perjalanan karier sebagai penyanyi demi keluar dari zona nyaman.
"Untuk mencari pengalaman, lingkungan baru, belajar lagi karena aku rasa di sini sudah cukup nyaman dan aku harus face new things," ucap Afgan saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Rencana untuk menggarap album di Amerika Serikat berawal ketika pelantun lagu ‘Jodoh Pasti Bertemu’ itu bertemu dan berbincang dengan rekan-rekan yang tinggal di Inggris. Mereka kemudian mengenalkan Afgan ke salah satu perusahaan label musik di Amerika Serikat.
“Setelah itu, kami had a couple of meetings dan mereka passionate melihat talent yang enggak cuma berasal dari Amerika saja, tapi dari belahan dunia lain. Mereka support itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“I’m really honored, mereka mau take the risk. Di sana, kan, it's a brand new world buat aku. Belum ada yang kenal, jadi berusaha lagi dari nol. Doakan saja ini mimpi saya yang terbesar bisa terwujud, ketemu partner yang yakin dengan saya,” tuturnya.
Ia akan berada di Amerika Serikat selama satu bulan untuk merampungkan album keenamnya. Album yang rencananya hendak diluncurkan tahun depan itu memuat sekitar tujuh lagu yang sebagian besarnya menggunakan bahasa Inggris.
Terkait ada atau tidaknya kolaborasi dengan penyanyi lain di album tersebut, Afgan masih enggan memberi bocoran. Yang jelas, ia terbuka untuk berkolaborasi, baik dengan penyanyi luar maupun dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Yang penting, kolaborasi itu enggak terasa sesuatu yang dipaksakan. Biasanya, kan, ada artis yang genrenya enggak cocok tiba-tiba digabungin. Selagi masih bisa complement satu sama lain, aku terbuka saja,” pungkas Afgan .