Ahmad Dhani Amankan Mulan dan Anak Ketika Dikepung di Hotel Surabaya

27 Agustus 2018 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang lanjutan pemeriksaan saksi Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang lanjutan pemeriksaan saksi Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musisi Ahmad Dhani seharusnya menghadiri gerakan #2019GantiPresiden di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/8). Namun, hal itu tidak terealisasi lantaran ada massa yang mengadangnya.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Dhani sedang berada Hotel Majapahit. Ketika itu, kata dia, sejumlah massa mengebrak kaca. Melihat keadaan yang sudah tak kondusif, pria 46 tahun tersebut langsung mengevakuasi sang istri Mulan Jameela dan buah hatinya Safeea Ahmad.
“Ya, kemarin saya evakuasi Fea sama Mulan dulu, karena mereka (sejumlah massa) sudah gebrak kaca. Ya, saya diam saja,” kata Dhani saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/8).
Kejadian itu membuat Ahmad Dhani dilarang oleh polisi untuk meninggalkan hotel. Pada akhirnya massa #2019GantiPresiden batal mengadakan deklarasi. Terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian itu pun akhirnya meninggalkan Surabaya.
Padahal, Dhani mengaku bahwa dirinya dan keluarga masih enggan untuk meninggalkan Surabaya. “Ketika saya dipaksa polisi, saya sebenarnya enggak mau pulang. Saya pulang karena hari ini ada sidang,” tuturnya.
El Rumi dan Ahmad Dhani. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
El Rumi dan Ahmad Dhani. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
Dhani mengatakan Safeea tidak mengalami trauma dengan kejadian itu. Namun El Rumi, lanjut dia, merasa bingung dengan kondisi yang dihadapi oleh sang ayah.
ADVERTISEMENT
“Kalau komentar El, ya dia bingung, kenapa kok begini?” ucap Dhani.
Ahmad Dhani. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Dhani. (Foto: Munady Widjaja)
Pentolan grup musik Dewa 19 itu enggan membalas perlakuan para pendemo. Sebab, jika dirinya terpancing, maka akan menimbulkan preseden buruk bagi dirinya.
Kendati demikian, Dhani menyoroti perlakukan polisi yang ia anggap membiarkan massa berulah. Padahal, menurut Dhani, polisi bisa saja melakukan tindakan.
“Polisi sebenarnya bisa ngusir massa, tapi polisi seperti enggak berani. Padahal, massa cuma berapa. Rupanya massa ini didukung backing yang kuat. Jadi, polisi enggak bisa ngusir, apalagi menangkap,” tandas Ahmad Dhani.