Aktor Rudy Wowor Meninggal Dunia karena Kanker

5 Oktober 2018 10:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Rudy Wowor. (Foto: Instagram/@legacy.pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Rudy Wowor. (Foto: Instagram/@legacy.pictures)
ADVERTISEMENT
Duka mendalam kini tengah dirasakan keluarga besar aktor senior Rudolf Canesius Soemolang Wowor alias Rudy Wowor. Sang aktor yang dikenal dengan model rambut gondrongnya itu, meninggal dunia pada Jumat, (5/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut muncul pertama kali melalui unggahan salah satu anak Rudy, Siti Madinah, lewat akun Facebook miliknya. Dalam unggahan tersebut Madinah menuliskan bahwa ayah tercinta telah pergi untuk selama-lamanya. Rudy meninggal dalam usia 74 tahun.
"Innalillahi wa ina ilahi rojiun. Telah berpulang ayah kami, Papu.. Rest in peace pap Rudy Wowor," tulis Madinah.
Kemudian kumparan mencoba menghubungi anak Rudy tersebut melalui pesan di akun Facebook miliknya. Menurut Madinah, ayahanda meninggalkan akibat sakit kanker prostat yang telah menyebar ke bagian organ tubuhnya yang lain.
"Almarhum menderita kanker prostat sejak tahun 2010, dan dalam waktu setahun belakangan memang kondisi almarhum memburuk, dikarenakan penyebaran kankernya sudah di taraf advance level. Almarhum berusaha berjuang terus, tetapi Allah berkata lain," ucap Madinah kepada kumparan, Jumat (5/10).
Rudy Wowor. (Foto: Instagram/@erieknjuragan)
zoom-in-whitePerbesar
Rudy Wowor. (Foto: Instagram/@erieknjuragan)
Madinah yang saat ini tinggal bersama suami dan anaknya di Prancis, terpaksa tidak dapat menghadiri proses pemakanan ayah tercinta. Meski berat, salah satu anak Rudy Wowor ini, berusaha ikhlas untuk melepaskan kepergian pemeran guru dansa pada film 'Sweet 20' itu.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini belum ada rencana kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Karena anak-anak sekolah dan tidak bisa ditinggal," imbuh Madinah. Jenazah Rudy kabarnya disemayamkan di rumah duka di kawasan Depok, Jawa Barat.
Nama Rudy Wowor mulai muncul di dunia hiburan Tanah Air sejak membintangi film 'Impian Perawan' (1976), 'Aladin' (1980), 'Tjoet Nja' Dhien' (1986) dan 'Soerabaia 45' (1990). Rudy juga sempat masuk dalam nominasi Aktor Pendukung Terbaik FFI 1988 melalui film 'Tjoet Nja' Dhien'.
Seiring berjalannya waktu, ia semakin sering muncul di layar kaca hingga layar sebagai pemeran tokoh antagonis. Pria berdarah Belanda-Manado itu sudah kurang lebih membintangi 10 judul film, dan sekitar 9 judul sinetron.