Alex Abbad Gemar Melukis Sedari Kecil

11 Juli 2018 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alex Abbad. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alex Abbad. (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alex Abbad rupanya gemar melukis. Kegemaran tersebut telah dimiliki oleh lelaki berusia 40 tahun itu sejak ia masih kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
"Saya memang enggak bisa diam orangnya. Kalau lagi libur, pasti saya cari kegiatan sendiri, misalnya melukis. Melukis itu sesuatu yang saya suka dari saya kecil," ungkap Alex ketika ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Sebagai seorang aktor, Alex mengaku mendapat manfaat tersendiri dari kegemarannya itu. Menurut pemain film 'Guru Bangsa: Tjokroaminoto' tersebut, melukis mampu membuat dirinya lepas dari sebuah karakter fiksi yang diperankan.
Aktor Alex Abbad (Foto: Instagram @alexabbad)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Alex Abbad (Foto: Instagram @alexabbad)
"Setiap selesai memerankan peran atau karakter yang kebanyakan cukup berat, melukis itu salah satu cara paling mudah agar saya kembali ke saya lagi. Tanpa itu, saya butuh minimal dua minggu untuk mengosongkan pribadi atau karakter yang saya mainkan. Kalau dibantu melukis, mungkin bisa lebih cepat dua atau tiga hari," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Alex telah menghasilkan lukisan yang tak sedikit. Hanya saja, lelaki yang mengawali kariernya sebagai VJ MTV tersebut tak dapat memastikan berapa banyak lukisan yang telah dihasilkannya selama ini.
"Enggak pernah saya hitung, tapi cukup banyak. Kalau di Tulungagung, di rumah saya di desa itu, ada lumayan, sih, beberapa," ucapnya.
Tak hanya untuk disimpan sendiri, beberapa lukisan karya Alex diberikannya kepada kerabat atau teman. "Waktu itu, sih, sempat banyak. Cuma, akhirnya ada yang dikasih ke teman, ada yang diminta teman," ujar lelaki kelahiran 18 Juni 1978 itu.
Melihat kegemaran Alex tersebut, sejumlah teman kerap mendorongnya untuk menjadi pelukis profesional--yang tak hanya memberikan hasil lukisan secara cuma-cuma, melainkan mulai menjualnya.
"Sayanya yang belum percaya diri. Saya masih belum berani. Cuma, kemarin beberapa kali ada proyek, saya diminta melukis. Itu dari tahun lalu," tandasnya sembari tersenyum.
ADVERTISEMENT