Angga Yunanda Akan Menari Jika Filmnya Raih 2,5 Juta Penonton

Angga Aldi Yunanda di peresmian 1883 Coffee. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Aktor muda Angga Aldi Yunanda berperan di film terbarunya berjudul 'Dua Garis Biru'. Di film karya Gina S. Noer itu, ia berperan sebagai Bima, kekasih Dara (Adhisty Zara).

Hingga kini, film produksi Starvision itu telah meraih 2.240.415 penonton setelah 18 hari penayangan. Apabila film tersebut mendapat 2,5 juta penonton, ada tantangan yang akan dilakukan oleh para kru dan pemain film tersebut.

"Omongan mereka saja sih, aku enggak terlalu setuju juga, karena jika sudah 2,5 juta (penonton), mereka mau nari JKT48. Aku enggak mau, aku enggak bisa nari, karena aku kaku," kata Angga Aldi Yunanda saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).

Ya, lawan main Angga adalah Zara yang merupakan salah satu personel JKT48. Karena tidak ingin menari, cowok berusia 19 tahun ini jadi harap-harap cemas jikalau film yang dibintanginya itu benar-benar mencapai 2,5 juta penonton.

“Aku enggak bisa (nari), tapi mereka saja yang memaksa, bukan aku saja, semua bakal ikutan, ya. Dia (Zara) kayaknya balas dendam sama aku,” ucap Angga.

Sebelumnya, saat 'Dua Garis Biru' mendapat 2 juta penonton, mereka melakukan tantangan menaiki wahana-wahana ekstrem yang ada di Dufan, dari mulai tempat itu dibuka sampai tutup.

Pemeran sinetron 'Mermaid in Love' ini mengungkapkan jika Zara tidak berani menaiki wahana-wahana tersebut. Namun, dia tetap harus melakukannya.

"Zara enggak mau (naik wahana) sama sekali karena takut. Kita ke sana sengaja nyuruh dia, ngerjain dia. Tapi, lihat teman-teman yang lain main, seru, dia nyobain satu wahana dan semua dicobain," tutur Angga.

Angga sendiri tak dapat memprediksi apakah filmnya ini dapat menembus 3 juta penonton. Namun yang pasti, ia bangga dengan pencapaian film 'Dua Garis Biru' saat ini.

"Dengan angka sekarang, sudah kayak bonus lebih untuk kita semua, karena aku dan tim enggak nyangka bisa dapat antusias luar biasa dari penonton Indonesia," beber Angga Aldi Yunanda.

"Karena bisa dibilang tema berat, enggak terlalu related dengan semua orang dan semua punya perspektif, apalagi mengenai hal sensitif seperti ini. Antusias di luar dugaan kita, hampir semua punya ulasan film, benar-benar luar biasa," lanjutnya.