Ardhito Pramono Pernah Alami Body Shaming di Media Sosial

19 Juni 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ardhito Pramono saat ini mungkin menjadi salah satu penyanyi yang banyak digandrungi oleh anak muda zaman sekarang. Selain karena warna musiknya yang unik dan suaranya yang merdu, parasnya yang tampan juga membuat banyak remaja perempuan mengidolakan penyanyi berusia 23 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, siapa yang menyangka jika pelantun lagu 'Fake Optics' ini ternyata pernah mengalami body shaming atau pencelaan fisik. Hal tersebut dialaminya sejak pertama kali ia terjun di dunia hiburan sekitar tahun 2011.
Saat itu, Ardhito memulai kariernya di industri hiburan lewat platform YouTube yang kala itu belum se-booming sekarang. Mantan VJ Hunt ini bercerita kalau videonya jarang ada yang menonton, namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti baginya. Ia lebih sakit hati jika ada orang yang menghina bentuk fisiknya.
Ardhito Pramono saat berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Gue enggak suka komentar netizen karena ngeledekin gue kayak, 'Ah, lo gendut, gigi lo enggak rapi'. Gue keselnya gara-gara itu sih," ungkap penyanyi jazz tersebut kepada kumparan.
"Wah dulu gue baper banget, gila. Kalau ada kasus body shaming, main fisik, gue baper. Tapi kalau sekarang, ya sudahlah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, Ardhito mulai berdamai dengan keadaan. Ia tak mau terpuruk terlalu dalam hanya karena mendengar komentar negatif dari orang lain. Pelantun lagu 'Bila' ini mencoba untuk fokus dengan kariernya di dunia musik.
Meskipun butuh waktu yang cukup lama untuk bisa masuk ke industri musik, Ardhito merasa bersyukur karena sudah berada di titik seperti sekarang ini. Ia senang karena kini musiknya bisa dinikmati dan menginspirasi banyak orang.
Ardhito Pramono saat berkunjung ke kumparan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Perjalanan gue (di industri musik) lambat, 7 tahunan. Dan gue pernah mengalami yang nonton cuma 150 orang di YouTube. Kadang ada 1 lagu original gue yang nonton 5 ribu orang, gue enggak nyangka. Dan lagu gue ternyata juga ditonton sama orang yang usianya 40 tahunan pas gue cek analytic Google," kata Ardhito.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Ardhito merupakan sosok musisi idealis yang hanya mengandalkan media sosial sebagai tempat untuk memperkenalkan karyanya. Namun, lama-kelamaan ia tersadar jika dirinya membutuhkan label musik agar karyanya semakin dikenal luas.
Oleh karena itu, beberapa tahun lalu, ia memutuskan untuk bergabung dengan label Sony Music.
"Gue butuh orang-orang yang mendukung gue kayak promosi, butuh tempat tukar pikiran, dan kita enggak bisa idealis-idealis banget. Makanya gue butuh dukungan orang-orang dan gue pengin musik gue disukai sama lebih banyak orang," jelasnya.
Selain sedang mempromosikan lagu terbarunya yang berjudul 'Fake Optics', kini Ardhito Pramono juga sedang mempersiapkan Extended Play (EP) yang rencananya akan segera rilis pada akhir tahun nanti.