Arfita Dwi Sering Lontarkan Kata-kata Kasar ke Yama Carlos

23 Agustus 2018 16:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yama Carlos (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Yama Carlos (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istri Yama Carlos, Arfita Dwi Putri, tak menampik berbagai tudingan Yama kepadanya yang sempat membeberkan perilaku buruknya. Ya, sang suami sempat mengungkapkan perilaku buruk Fita--sapaan Arfita Dwi--yang menurutnya akan berdampak pada tumbuh kembang putranya, Marco Armanda Blessio Carlos.
ADVERTISEMENT
Menurut Fita, dirinya memang memiliki sifat tempramental. Dalam keadaan marah yang memuncak, terkadang emosinya yang tak terkontrol membuatnya mudah berkata-kata kasar.
“Saya sih enggak mau melakukan pembelaan juga. Apa yang sudah saya lontarkan, kata-kata kasar saya, itu jelas saya salah,” katanya ketika ditemui di kantor KPAI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/8).
Akan tetapi, ia mengaku bahwa percekcokan yang terjadi dalam rumah tangganya, tak pernah terselesaikan dengan baik. Hal ini yang kemudian menyulut emosinya untuk berkata kasar. Terkadang, ketika emosi Fita tersulut, masalah mereka kemudian mereda.
“Saya juga bingung, apa perlu kata kasar dulu (baru) kita diam enggak ribut lagi? Aku bingung,” ucap perempuan yang berprofesi sebagai pramugari ini.
Arfita (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arfita (Foto: Giovanni/kumparan)
Fita juga sempat mengatakan bahwa dirinya memang tak pandai menyelesaikan permasalahan secara dewasa. Namun menurutnya, ketidakcocokan dengan Yama membuat persoalan yang sama seolah sulit terselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Kami adu mulut tapi muter terus, itu aja yang dibahas, enggak ada solusi. Padahal yang saya pinta itu solusi, win win solution apa,” ungkapnya.
Tak hanya berkata kasar, Yama Carlos juga menyebutkan Fita pernah pulang dalam kondisi mabuk. Fita juga tak menampik pernah pulang pagi dalam keadaan mabuk. Namun hal tersebut hanya sekali dilakukannya.
“Itu salah ya, saya akui pernah pulang malam hingga pagi dengan keadaan tidak pantas, saya akui dan saya minta maaf,” tukasnya.
Yama Carlos (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Yama Carlos (Foto: Munady Widjaja)
Dari kejadian tersebut, Fita pernah diminta untuk menandatangani perjanjian di atas materai. Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa dia siap menyerahkan hak asuh anak pada Yama jika perilaku buruknya terulang.
Namun menurut kuasa hukum Fita, Husendro, surat tersebut belum bisa dibilang punya kekuatan hukum. Sebab, dalam penandatanganannya Fita sedang berada dalam kondisi terancam.
ADVERTISEMENT
“Dia kan ibu ya, kemudian di ancam seperti itu, di bawah tekanan seperti itu, kan akhirnya dengan sangat terpaksa tanda tangan supaya enggak dijauhkan dari anaknya," ucap Husendro.
Sehingga, ia kembali menegaskan bahwa perjanjian yang dibuat Yama Carlos sebenarnya juga terbilang tidak sah. Meski ditandangani dengan materai dan melibatkan saksi.
“Tapi kan dari segi perjanjiankan, kalau secara perdata perjanjian di bawah tekanan kan, ya enggaklah, enggak berlaku juga,” pungkasnya.