Ari Sihasale-Nia Zulkarnaen Menangis Saat Syuting 'Rumah Merah Putih'

19 Juni 2019 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale di lokasi syuting film 'Rumah Merah Putih'. Foto: Prilly Fitria/kumparan, Instagram/rumahmerahputihmovie
zoom-in-whitePerbesar
Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale di lokasi syuting film 'Rumah Merah Putih'. Foto: Prilly Fitria/kumparan, Instagram/rumahmerahputihmovie
ADVERTISEMENT
Film 'Rumah Merah Putih' yang tayang di bioskop mulai besok, Kamis (20/6), tak hanya dibintangi oleh artis ibu kota, melainkan juga sejumlah anak asli Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Ari Sihasale alias Ale selaku sutradara dan produser, anak-anak itu belum pernah terlibat dalam proses syuting sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, akting anak-anak tersebut nyatanya mampu membuat Nia Zulkarnaen--yang berperan dalam film tersebut sekaligus menjadi produser eksekutif--terkagum-kagum.
"Pada saat mereka syuting itu, terutama untuk kejadian sedih, mereka kan real, ya. Jadi, enggak ada bantuan obat tetes mata dan lain sebagainya. Aktingnya tuh bisa bikin saya dan Mas Ale ikut nangis di lokasi," ujar Nia ketika bertandang ke kumparan baru-baru ini.
"Saya enggak pernah nangis. Tetapi, enggak tahu, tiba-tiba keluar saja itu air (mata)," timpal Ale diakhiri tawa.
Sutradara film Rumah Merah Putih, Nia Zulkarnaen saat menyambangi kantor Kumparan, Senin (10/6). Foto: Saphira shaleha barseliana/kumparan
Salah satu adegan yang membuat mereka berdua tak kuasa menahan air mata adalah ketika Farel Amaral (Petrick Rumlaklak) sedang bersedih dan kemudian dihampiri oleh Maria Lopez (Pevita Pearce).
"Itu dia (Petrick) nangis bener dan di lokasi itu kami nangis karena--enggak tahu, ya--berarti kan anak-anak itu memang bermain dari hati. Ini aktingnya luar biasa untuk pertama kali. Buat saya, jempol untuk mereka," tutur pemain film 'Denias, Senandung di Atas Awan' itu.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Nia, Ale memuji upaya anak-anak asli NTT itu untuk berakting sepenuh hati. Ia menilai akting mereka--sebagai pendatang baru di industri perfilman--luar biasa.
"Kami melihat ketulusan mereka. Itu yang membuat kami terbawa, terhanyut. Tidak hanya saya, mungkin. Sebenarnya semua, kameramen dan semua. Kami bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Itu yang luar biasa dari anak-anak ini," ujar pemilik nama lengkap Juharson Estrella Sihasale tersebut.
Sutradara, dan pemain film Rumah Merah Putih, Ari Sihasale (kiri) dan Dicky Tatipikalawan (kanan) saat menyambangi kantor Kumparan, Senin (10/6). Foto: Saphira shaleha barseliana/kumparan
'Rumah Merah Putih' berkisah mengenai Farel (Petrick Rumlaklak), Oscar (Amori de Purivicacao ), dan kawan-kawan yang tinggal di perbatasan NTT-Timor Leste. Suatu peristiwa yang terjadi menjelang perayaan 17 Agustus mengubah hidup mereka.
Film produksi Alenia Pictures tersebut dibintangi oleh Pevita Pearce, Shafira Umm, hingga Dicky Tatipikalawan.
ADVERTISEMENT
"Walaupun ada tentang nasionalisme, NKRI, tapi ini bukan film yang serius. Ini film hiburan yang bisa membuat kalian tertawa, menangis, belajar," ucap Ale.
"Yang pasti, apa yang ada di film 'Rumah Merah Putih' ini akan membuat kita, setelah keluar bioskop, semakin cinta Indonesia, bangga terhadap Indonesia, dan kita merasakan bahwa betul-betul dari Sabang sampai Merauke itu bersaudara. Jadi, jangan sampai enggak nonton," sambung Nia, istri Ari Sihasale, menutup perbincangan.