Arie Kriting Jagokan 'Cek Toko Sebelah' di FFI 2017

Arie Kriting (Foto: Instagram @arie_kriting)

Malam Penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2017 akan digelar malam ini, Sabtu (11/11), di Grand Kawanua International City, Hotel Novotel, Manado, Sulawesi Utara. Dalam acara tersebut, akan diumumkan pemenang dari 18 kategori film panjang serta 4 kategori film pendek, animasi, dan dokumenter.

Terkait kategori film panjang dalam gelaran tersebut, aktor Arie Kriting mengaku menjagokan 'Cek Toko Sebelah' untuk meraih penghargaan sebagai 'Film Terbaik'.

"Saya lihat, saingannya berat-berat. Karena saya basic-nya komedian dan teman Ernest Prakasa, saya jagokan 'Cek Toko Sebelah'. Semoga film itu bisa meraih beberapa penghargaan lah," ujar Arie ketika ditemui di Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Utara, Bumi Beringin Wenang, Manado.

"Sebenarnya, bisa masuk nominasi itu sudah luar biasa, ya. Tapi, kalau bisa dapat (penghargaan 'Film Terbaik'), itu bisa mendorong industri untuk membuat film-film komedi dan drama komedi," lanjutnya.

Meski salah satu alasannya menjagokan 'Cek Toko Sebelah' adalah karena film tersebut disutradarai dan dibintangi oleh Ernest Prakasa, Arie justru menjagokan Teuku Rifnu Wikana untuk meraih penghargaan sebagai 'Pemeran Utama Pria Terbaik'. Padahal, Ernest sendiri dinominasikan pula dalam kategori itu.

"Kalau dia (Ernest) menang, saya tidak akan percaya dan mempertanyakan eksistensi saya di perfilman. 'Kok, Ernest bisa jadi aktor terbaik?'" ucap Arie berkelakar.

"Tapi, dia itu pekerja keras. Dia tahu apa yang dia lakukan. Jadi, apa pun hasil yang diraih di FFI, ya, wajar karena dia mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Saya tahu dia dari dulu. Kalau menang, ya, berkat persiapan. Tapi, saya menjagokan Mas Rifnu Wikana," tutur pemilik nama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki tersebut.

Sementara itu, yang dijagokan Arie untuk meraih penghargaan sebagai 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' ialah Tatjana Saphira.

"Aku sayang lagi, sama semuanya. Gimana, ya? Tatjana, deh. Tatjana menurutku memainkan peran yang tidak aman. Kalau yang lain, kita tahu kelasnya masing-masing, kayak Dian Sastro, Adinia Wirasti," ujar Arie.

Tatjana Saphira (Foto: Munady)

"Sementara Tatjana menciptakan karakter gadis tapi inside seorang nenek. Dia bisa menciptakan gestur dan konsisten selama film. Itu bukan hal yang mudah. Untuk kali ini, menurutku, Tatjana akan jadi pertimbangan," pungkasnya kemudian.