Arie Kriting Punya Grup Anti Narkoba dengan Stand Up Comedian

Arie Kriting (Foto: Munady Widjaja)

Belakangan ini, banyak selebriti yang harus berurusan dengan hukum lantaran terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Sebagai langkah pencegahan untuk ke depan, Polres Metro Jakarta Selatan kemudian mengundang para artis untuk menandatangani Deklarasi Anti Narkoba.

Arie Kriting, salah seorang Stand Up Comedian alias komika, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengaku bahwa, acara seperti ini cukup penting untuk dilakukan.

“Kalau menurut saya, ini acara cukup penting, karena selebriti itu 'kan dilihat masyarakat. Kalau bisa, jadi contoh yang baiklah,” kata Arie ketika ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/2).

Menurutnya, jauh sebelum deklarasi itu dilakukan, ia dan rekan-rekan komika lainnya sudah memiliki grup WhatsApp Anti Narkoba. Grup tersebut dibuat untuk saling mengingatkan sesama Stand Up Comedian, agar menghindari narkoba.

“Kalau ingatin teman sebenarnya di Stand Up sendiri ada grup, namanya 'Grup Anti Narkoba', jauh sebelum deklarasi ini. Ini isinya anak Stand Up semua, dan kita sudah komitmen kita enggak akan narkoba yang di sini. Ada 41 peserta,” tuturnya.

Arie mengungkapkan bahwa dirinya juga sempat menyelipkan kampanye anti narkoba dalam beberapa pertunjukannya. Meski hanya satu kalimat, ia berharap dapat mengetuk hati segelintir orang.

“Tapi itu hanya simpel sih, paling satu kalimat. Mungkin tidak akan bermakna banyak, tapi saya berharap dari seratus orang yang nonton, ada dua orang yang terpikirkan itu sudah cukup,” katanya.

Arie Kriting (Foto: Munady Widjaja)

Arie sendiri memang dikenal sebagai komedian yang kerap mengangkat isu-isu kesenjangan sosial. Ia mengaku akan merasa kesulitan ketika meriset tentang materi pengguna narkoba.

“Saya lebih tertarik pada isu kesenjangan sosial. Tapi narkoba mungkin jadi pemicu, tapi sulit karena orang pasti menyembunyikan kalau dia pakai narkoba,” ujar pemain film 'Susah Sinyal' itu.

Arie sendiri menyayangkan banyaknya artis yang terlibat kasus penyalahguanan narkoba. Menurutnya, ketika memiliki peluang karier, seharusnya sebagai seorang seniman dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuat sebuah karya.

“Kalau masalah narkoba saya jujur aja, menyayangkan artis yang punya peluang untuk berkarya, tapi malah terjebak dalam narkoba. Karena yang paling mahal itu peluang kita untuk berkarya. Jadi bersyukurlah jadi manusia,” katanya.

Meski begitu, komedian berusia 32 tahun ini mengatakan bahwa tidak semua artis dekat dengan narkoba. Bahkan, ia berani menjamin lingkungan pertemanannya terhindar dari hal tersebut.

“Jangan terlalu menggeneralisir kalangan artis ya. Karena menurut saya, saya bisa menjamin 95 persen lingkungan saya hanya berkarya aja, enggak pakai narkoba sama sekali,” tandasnya.