Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Arifin Putra vs Nino Fernandez, Siapa Aktor Berdarah Jerman Favoritmu?
ADVERTISEMENT
Dunia perfilman Tanah Air diwarnai oleh para selebriti berwajah blasteran. Ya, mereka seolah punya nilai tambah sehingga berhasil memiliki banyak penggemar dan laris manis sebagai pelaku akting.
ADVERTISEMENT
Dua di antaranya ialah Arifin Putra dan Nino Fernandez. Mereka sama-sama berdarah Indonesia-Jerman dan aktif melakoni karier masing-masing sebagai aktor.
Meski tergolong rupawan, keduanya tak sekadar mengandalkan ketampanan untuk bertahan di dunia hiburan. Buktinya, Arifin dan Nino berhasil meraih prestasi dalam dunia akting.
Pada tahun yang sama ketika 'The Raid 2: Berandal' diputar di bioskop, Arifin juga muncul dalam film 'Supernova'. Perannya sebagai Reuben membuat lelaki kelahiran 1 Mei 1987 itu dinominasikan bersama Hamish Daud sebagai 'Pasangan Terfavorit' di i-Cinema Awards 2015.
ADVERTISEMENT
Mantan kekasih aktris Tara Basro tersebut juga menampilkan akting yang tak mengecewakan dalam 'Rumah Dara' (2010). Ia berperan sebagai Adam, salah seorang anak Dara, dalam film garapan sutradara Mo Brothers itu.
Selain di 'The Raid 2: Berandal', 'Supernova', dan 'Rumah Dara', akting Arifin juga dapat disaksikan dalam sejumlah film layar lebar lainnya. Sebut saja 'Lost In Love' (2008), 'Batas' (2011), 'Negeri Van Oranje' (2015), 'Sabtu Bersama Bapak' (2016), dan 'The Professionals' (2016).
Meski kini kiprahnya lebih banyak di film layar lebar, nama Arifin dibesarkan oleh dunia sinetron. Ya, ia mulai dikenal ketika membintangi 'Senandung Masa Puber' dan 'Kisah Kasih di Sekolah' pada 2003 hingga 2004.
Arifin kemudian berperan dalam beberapa sinetron lainnya, antara lain 'Manusia Bodoh', 'Kau Masih Kekasihku', 'Mawar', 'Dewa', 'Mimo Ketemu Poscha', 'Asmara', serta 'Cinta dan Anugerah 2'. Ia juga berkesempatan membintangi serial televisi 'Halfworlds' musim pertama dan kedua.
Sementara itu, Nino Fernandez berhasil meraih penghargaan sebagai 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' di Indonesia Box Office Movie Awards 2016 melalui perannya sebagai Stefan dalam film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika' (2015).
ADVERTISEMENT
Melalui peran yang sama dalam film '99 Cahaya di Langit Eropa' (2013), ia juga dinominasikan sebagai 'Pemeran Pendukung Pria Terbaik' di Festival Film Indonesia (FFI) 2014.
Berkat aktingnya di film 'Wa'alaikumussalam Paris' (2016), Nino dinominasikan sebagai 'Pasangan Terbaik' bersama Velove Vexia, 'Pemeran Utama Pria Terbaik', dan 'Pemeran Utama Pria Terfavorit' di Indonesian Movie Actors Awards 2017.
Masih lewat peran dan film yang sama, lelaki kelahiran 13 Januari 1984 tersebut dinominasikan sebagai 'Pemeran Utama Pria Terpuji' di Festival Film Bandung 2016.
Film lain yang pernah dibintanginya, antara lain 'Coklat Stroberi' (2007), 'In the Name of Love' (2008), 'Get Married 2' (2009), 'Cowok Bikin Pusing' (2011), 'Get M4rried' (2013), 'Cek Toko Sebelah' (2016), 'Critical Eleven' (2017), dan 'Ananta' (2018).
ADVERTISEMENT
Seperti Arifin, Nino juga sempat berperan dalam sejumlah sinetron dan film televisi (FTV). Sinetron yang dibintanginya, yakni 'Jelita', 'Olivia', dan 'Kesetiaan Cinta'.
Selain sama-sama berdarah Indonesia-Jerman dan berkiprah di dunia perfilman, Arifin dan Nino rupanya juga mengawali karier mereka di dunia hiburan melalui jalur yang sama, yakni MTV VJ Hunt. Meski demikian, keduanya berpartisipasi di tahun yang berbeda.
Sementara itu, Nino Fernandez terpilih sebagai finalis MTV VJ Hunt 2006. Selain dirinya, beberapa selebriti juga berada di jajaran finalis pada tahun yang sama, seperti Eron Lebang, Shafira Umm, dan Teuku Wisnu.
Jadi, siapa aktor berdarah Indonesia-Jerman favoritmu, Arifin Putra atau Nino Fernandez?
ADVERTISEMENT