'Aruna dan Lidahnya' Bikin Hannah Al Rashid Suka Kota Pontianak

Hannah Al Rashid melakukan jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/8). (Foto: Munady Widjaja)

Aktris Hannah Al Rashid terlibat dalam film terbaru berjudul 'Aruna dan Lidahnya'. Dalam film yang berkisah tentang kuliner ini, Hannah dipercaya untuk beradu akting dengan Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, dan Oka Antara.

Hal tersebut membuat Hannah menemukan pengalaman baru dalam dunia akting. Apalagi ini juga pertama kalinya Hannah terlibat akting dengan Nicholas Saputra.

"Ini adalah very good experience untuk gue sendiri. Di antara geng ini, gue yang paling muda dan gue yang jam terbangnya enggak sebanyak mereka. Jadi gue banyak belajar banget dari Dian dan Nicho. Kebetulan udah pernah kerja samanya dengan Oka dan Dian, sama Nicho baru di film ini. Enak sih ngeliat cara kerja mereka," bebernya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Syuting 'Aruna dan Lidahnya' membuat Hannah bersama para pemain lain harus berkeliling berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya, Madura, Pontianak lalu Singkawang, dan Jakarta.

"Di bukunya sendiri ada 10 kota cuma karena batasan durasi, enggak mungkin eksplor 10 kota, jadi dipilih. Syuting ini sekitar enak minggu," ujarnya.

Pemain film Aruna dan Lidahnya melakukan konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/8). (Foto: Munady Widjaja)

Dari semua kota yang didatangi rupanya ada satu kota yang membuat bintang film 'Jailangkung' ini sampai jatuh hati, yaitu Pontianak. Sebabnya, ada satu kuliner khas Pontianak yang membuat Hannah ketagihan.

"Bakmi kepiting Pontianak itu gokil, sih. Bakminya sendiri enak terus disajikan dengan udang fish ball, ada kepiting dan ada telur kepitingnya. Yang paling enak disajikan dengan sambal yang terbuat dari udang," bebernya.

"Waktu syuting di situ, ini nih (makanan) nomor satu. Bakmi kepiting Achai kalau enggak salah namanya di Pontianak. Pokoknya enak banget. Di sana banyak flavour yang lebih asin dibandingkan Jawa. Kalau jawa kan manis, di Pontianak gue suka," tambahnya.

Selain karena varian rasa makanan Pontianak yang lebih gurih ketimbang di Jawa, Hannah mengaku memang cukup rewel soal urusan makanan. Bahkan tak semua makanan khas Indonesia cocok di lidahnya.

"Dari semua pemain, gua yang paling rewel soal makan. Efek gue besar di luar negeri kali ya, jadi tidak semua makanan indonesia gue makan. Rasa yang gue kenal kayak makanan melayu, yang lebih ada rempahnya itu lebih familiar di lidah gue. Misalnya, di Jawa ada gudeg dan itu biasanya jauh banget dari makanan gue," katanya.

Namun, karena di film ini bercerita tentang makanan Indonesia, mau tak mau artis berusia 32 tahun itu menantang dirinya sendiri untuk mencoba makanan-makanan yang disajikan.

"Di sini memang gue terpaksa coba semua yang ada di depan mata. Sebetulnya makanan Indonesia diperhatikan flavournya enak banget, tapi secara penampilan enggak mengundang jadi kayak dilihatnya enggak menarik. Mungkin gue termasuk orang yang suka banget makanan Indonesia dari daerah tertentu. Gue enggak pukul rata, gue enggak suka semuanya, karena makanan Indonesia memang sevariatif itu," tandasnya.