Atalarik Syach Berharap Dapat Sosok Pengganti Tsania Marwa

Atalarik Syach Foto: Munady Widjaja

Pesinetron Atalarik Syach sudah menduda sejak diputus resmi bercerai dengan Tsania Marwa sejak Agustus 2017 lalu.

Kini, selain disibukkan dengan pekerjaan, ia juga harus mengurus kedua buah hati, hasil pernikahannya dengan Marwa, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.

Meski sudah dua kali menjalani bulan Ramadhan tanpa sosok seorang istri, namun pria yang akrab disapa Arik ini mengaku sudah mulai enjoy.

"Ya sudah biasa kan. Hahaha...lagi dibiasakan saja. Bulan puasa ini juga lagi ramai-ramainya di rumah. Ibu saya malah bilang, 'udah kamu tenang kerja aja, pokoknya anak-anak yang penting fun banyak sepupunya'. Jadi ya saya lebih tenang sih," ungkapnya saat ditemui di lokasi syuting 'Cahaya Terindah', baru-baru ini.

Atalarik Syach dan Tsania Marwa. Foto: Munady Widjaja

Pria berusia 45 tahun ini juga mengaku tak merasa sedih menjalani bulan Ramadhan tanpa seorang istri. Ia merasa dua tahun terakhir ini cukup untuk beradaptasi tanpa kehadiran seorang perempuan di hidupnya.

Namun ia pun tak menampik ingin segera memiliki pengganti sosok Tsania Marwa dalam hidupnya.

"Ya alhamdulillah saya udah lama memaklumi diri sendiri. Ya itu bisa terjadi sama siapa saja dan ini memang terjadi sama saya, ya sudah. Saya berharap sih ada penggantinya, yang bisa sama anak-anak juga," ujarnya.

"Tapi selebihnya enjoy saja menikmati keadaan yang kita punya sekarang semaksimal mungkin," tambahnya.

Atalarik Syach. Foto: Munady Widjaja

Hanya saja, saat disinggung soal sosok pengganti Tsania Marwa, Arik buru-buru mengaku belum menemukan perempuan yang 'klik' di hatinya.

Apalagi saat ini ia juga tengah berseteru dengan mantan istrinya perihal anak. Hal ini rupanya membuat pikirannya menjadi terpecah.

"Lagi fokus juga sama anak di rumah. Enggak bisa kemana-mana juga karena ada persidangan, terus syuting. Ya kan persidangan aja seminggu sekali harus datang," ujarnya.

Lantas, adakah niat Arik untuk berdamai dengan Tsania Marwa di bulan Ramadhan ini?

"Silaturahmi itu yang mengatur Yang Maha Kuasa. Pertemuan semua yang mengatur Yang Maha Kuasa. Jadi memang kalau harus bertemu ya bertemu, mudah-mudahan dengan baik ya dengan iktikad baik," tutup Atalarik Syach.