Atiqah Hasiholan Jenguk Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya

7 November 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atiqah Hasiholan Jenguk Ratna Sarumpaet (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atiqah Hasiholan Jenguk Ratna Sarumpaet (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atiqah Hasiholan menyambangi Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Metro Jaya, Rabu (7/11). Kedatangannya tak lain adalah untuk menjenguk sang ibunda, Ratna Sarumpaet, yang telah menjadi tersangka kasus penyebaran hoaks.
ADVERTISEMENT
Aktris berusia 36 tahun itu tiba di lokasi pada pukul 11.27 WIB. Mengenakan baju atasan putih, ia tampak ditemani oleh seorang perempuan.
Atiqah sempat melemparkan senyum kepada awak media. Namun, istri aktor Rio Dewanto tersebut belum bersedia memberikan penjelasan apa pun terkait kedatangannya.
"Nanti dulu, ya," ucap Atiqah Hasiholan singkat sembari terus berjalan dan langsung masuk ke dalam ruang tahanan.
Sebelumnya, Atiqah sempat menampik tudingan bahwa ia jarang menjenguk sang ibunda. Alhasil, melalui kedatangannya ini, ia seolah hendak mematahkan anggapan miring tersebut.
Atiqah Hasiholan dan Ratna Sarumpaet. (Foto: kumparan dan antarafoto)
zoom-in-whitePerbesar
Atiqah Hasiholan dan Ratna Sarumpaet. (Foto: kumparan dan antarafoto)
Kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet berawal ketika perempuan berusia 69 tahun tersebut mengaku kepada sejumlah rekan bahwa wajahnya lebam akibat dipukuli oleh sekelompok orang tak dikenal. Lantaran geram, rekan-rekan Ratna pun menyampaikan kisah itu kepada publik.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari kemudian, Ratna mengakui cerita yang ia sebar itu hanyalah bohong belaka. Rupanya, lebam dan bengkak di wajahnya ialah efek dari operasi plastik. Tingkahnya itu pun berujung pada proses hukum.
Sementara itu, setelah sempat bungkam, Atiqah Hasiholan akhirnya bersedia memberikan sejumlah pernyataan terkait sang ibunda. Ia mengaku tengah memohon penangguhan penahanan bagi Ratna.
Permohonan tersebut diajukan Atiqah bukan tanpa alasan. Ia mengkhawatirkan kondisi jasmani dan rohani Ratna yang rupanya telah rutin menjalani pengobatan dengan bantuan psikiater lantaran psikisnya terganggu.