Bersama Band Arah, Tanta Ginting Rilis Single 'Awal & Akhir'

Tanta Ginting. Foto: Instagram @tantaginting

Aktor Tanta Ginting tergabung dalam band Arah. Pria 37 tahun ini bertindak sebagai gitaris sekaligus backing vocal. Selain Tanta, band ini beranggotakan Roy Sungkono (vokal), Gilbert Pohan (bass dan backing vocal), dan Azizah Hanum (drum dan backing vocal).

Setelah merilis single pertama yang bertajuk ‘Telepati’ pada Maret lalu, kini mereka kembali dengan single ‘Awal & Akhir’. Lagu tersebut diciptakan oleh seorang music director bernama Andre Harihandoyo.

“‘Awal & Akhir’ itu kisah nyata dari band-nya dia. Band-nya bubar, tapi masing-masing masih bergerak di musik, tapi sudah enggak bareng-bareng. Dia merasa komposisi ini paling pas mewakili keresahan dia,” kata Gilbert saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).

Tanta Ginting ditemui usai konferensi pers film ‘Horas Amang Tiga Bulan Untuk Selamanya’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Menurut Tanta Ginting, single tersebut juga bisa bercerita tentang fase kedua dari sebuah hubungan yang sudah mulai dewasa. Meski tak jalan bersama, namun tetap melakukan hal yang satu tujuan.

“Jadi, bukan dari awal sampai akhir. Tapi, lebih ke akhir sebuah hubungan itu, awal hubungan yang baru. Tapi, walau terpisah masih bisa menjalankan satu misi,” ucap Tanta.

Single ini juga sekaligus menjadi soundtrack film ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), yang akan tayang pada 2020 mendatang. Mengetahui hal tersebut, para personel band ‘Arah’ pun merasa senang, karena diberi ruang agar bisa eksis di dunia entertainment.

Band Arah ditemui di acara perilisan single ‘Awal & Akhir’. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan

Selain itu, Hanum merasa diuntungkan karena band-nya dikelola oleh Visinema Musik. Namun, bukan berarti mereka merilis single hanya untuk dijadikan soundtrack film.

“Approaching untuk hal-hal gini lebih dekat, sebelum Visinema lihat ke luar, lihat yang di Visinema Musik dulu, ada materi apa yang cocok buat soundtrack. Jadi, enggak serta merta kita diciptakan untuk film Visinema. Kebetulan pas,” tutur Hanum.

“Ada pikiran gitu wajar sih, ya karena masih satu atap. Ternyata, Mas Angga (Dwimas Sasongko, sutradara NKCTHI) yang milih,” timpal Gilbert.