'Best Visual Effects' di Academy Awards 2018: Siapa Jawaranya?

1 Maret 2018 22:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nominasi 'Best Visual Effect' di Oscar 2018 (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nominasi 'Best Visual Effect' di Oscar 2018 (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ajang Academy Awards ke-90 tidak hanya memberikan nilai kepada hasil akhir sebuah karya film. Ajang penghargaan prestisius itu juga menilai proses pasca-produksi sebuah film.
ADVERTISEMENT
Salah satu kategori yang dihadirkan adalah 'Best Visual Effects'. Nominasi ini menilai kelihaian para pekerja seni dalam menyokong dan memperindah suatu adegan, baik itu latarnya maupun para pemainnya.
Berikut adalah lima nominasi untuk kategori 'Best Visuak Effects' The Oscars 2018.
1. 'Blade Runner 2049'
Film 'Blade Runner 2049' merupakan film bergenre science-fiction. Ini merupakan sekuel dari 'Blade Runner' yang tayang tahun 1982.
Dalam film sekuel ini, set lokasi dan waktu terjadi mengambil 30 tahun setelah film pertama. Seorang blade runner bernama K (Ryan Gosling) menemukan suatu rahasia besar. Rahasia itu dapat memicu peperangan antara manusia dan robot berbentuk manusia yang disebut sebagai replicant.
Selain Gosling, film yang disutradari oleh Denis Villeneuve ini dibintangi oleh Harrison Ford, Jared Leto, dan Ana de Armas.
ADVERTISEMENT
Efek visual 'Blade Runner 2049' ditangani oleh John Nelson, Gerd Nefzer, Paul Lambert, dan Richard R. Hoover. Film ini diunggulkan karena memiliki moodboard yang ciamik.
Setiap adegan memiliki technicolor yang berbeda. Itu yang menjadi daya tarik terbesar film ini. Selain itu, 'Blade Runner' juga menampilkan bagaimana dunia akan terlihat sangat futuristik berpuluh-puluh tahun kemudian.
2. 'Guardians of the Galaxy Vol. 2'
Ini juga merupakan film sekuel yang berasal film 'Guardians of the Galaxy'.
Efek visual untuk 'Guardians of the Galaxy Vol. 2' ditangani Christopher Townsend, Guy Williams, Jonathan Fawkner, dan Dan Sudick.
Sudah pasti film yang masuk ke dunia Marvel Cinematic Universe ini didominasi oleh efek visual. Selain memberikan efek untuk latar dunia Guardians of the Galaxy, ada beberapa tokoh yang juga diciptakan melalui teknologi CGI, misalnya Groot (Vin Diesel) dan Rocket (Bradley Cooper).
ADVERTISEMENT
'Guardians of the Galaxy Vol. 2' bercerita tentang kelanjutan petualangan Peter Quill (Chris Pratt) bersama kawan-kawannya ke belahan galaksi lainnya untuk menemukan jati diri si Star-Lord.
3. 'Kong: Skull Island'
'Kong: Skull Island' merupakan film remake dari film 'King Kong' (1933). Sutradara Jordan Vogt-Roberts mendapatkan kesempatan untuk membuat ulang film legendaris yang bercerita tentang King Kong.
Stephen Rosenbaum, Jeff White, Scott Benzaand, dan Mike Meinardus bertugas untuk memimpin tim efek visual untuk film yang berdurasi 118 menit itu.
Mereka memiliki tugas besar untuk menciptakan dan menyempurnakan dua makhluk ganas yang menjadi sorotan sepanjang film ini, yaitu King Kong dan musuh bebuyutannya, Skullcrawler.
Film ini harus memadukan antara manusia dan makhluk buas buatan karena terjadi koneksi kuat di antara keduanya. Efek visual yang diberikan kepada makhluk buatan itu sangat mendetail hingga ke bulu-bulu halus sang King Kong.
ADVERTISEMENT
4. 'Star Wars: The Last Jedi'
Episode ke-8 'Star Wars' ini membawa para penonton dan penggemar setianya ke sebuah galaksi yang benar-benar belum pernah disentuh. Ben Morris, Mike Mulholland, Neal Scanlan, dan Chris Corbould menjadi garda terdepan untuk tim efek visual.
Setiap planet, makhluk, segala teknologi yang muncul di 'The Last Jedi' memiliki sesuatu yang baru. Sedangkan hal-hal yang sudah akrab di mata lebih disempurnakan lagi.
Bahkan, mereka menampilkan tokoh Yoda dengan puppet yang dulu digunakan dari trilogi 'Star Wars' yang asli.
Trilogi kedua dari serial ke-3 'Star Wars' ini melanjutkan perjalanan Rey (Daisy Ridley) si pemulung yang mencari keberadaan Luke Skywalker (Mark Hamill). Di belahan galaksi lain, General Leia (Carrie Fisher) mencoba untuk lepas dari kejaran Kylo Ren (Adam Driver).
ADVERTISEMENT
Melihat kesuksesan 'The Last Jedi' akhir tahun lalu, bisakah film yang disutradarai Rian Johnson ini mengalahkan 'Blade Runner 2049'?
5. 'War for the Planet of the Apes'
'War of the Planet of the Apes' adalah trilogi terakhir dari petualangan Caesar (Andy Serkis). Kera cerdas ini ingin mengakhiri perang antara peradaban manusia yang sekarat dengan para kera. Joe Letteri, Daniel Barrett, Dan Lemmon, dan Joel Whist adalah empat orang utama dalam tim visual.
Moodboard untuk trilogi ketika 'Planet of the Apes' ini memiliki nuansa suram, layak seperti peradaban yang berada di ujung kematian. Mereka juga harus melapisi latar film menggunakan teknologi CGI.
Terlebih, 'Planet of the Apes' mengutamakan CGI untuk menciptakan para kera yang memiliki kecerdasan manusia. Tim efek visual patut diacungi jempol dalam memberikan detail kepada Caesar dan sekumpulan kera yang dia pimpin.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, 'Blade Runner 2049' memiliki peluang besar untuk memenangkan kategori 'Best Visual Effects'. Bagaimana tanggapan kalian?