'Bird Box': (Masih) Untung Ada Sandra Bullock

21 Desember 2018 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Semua jendela harus tertutup (Foto: Netflix)
zoom-in-whitePerbesar
Semua jendela harus tertutup (Foto: Netflix)
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia mungkin bisa dibilang salah satu golongan makhluk Tuhan yang paling sering bersyukur; selalu berusaha melihat sisi positif dari sebuah musibah.
ADVERTISEMENT
“Masih untung enggak luka parah,” kata si A setelah jadi korban tabrak lari.
“Masih untung cuma uang yang diambil,” ucap si B yang kecopetan di KRL.
Dan cerita-cerita ‘masih untung’ lainnya.
Sandra Bullock di film Bird Box (Foto: Netflix)
zoom-in-whitePerbesar
Sandra Bullock di film Bird Box (Foto: Netflix)
Kalimat ‘masih untung’ rasanya juga bisa ditambahkan sebagai ekspresi bersyukur setelah menonton film thriller fiksi ilmiah berlatar pasca-apokaliptik ‘Bird Box’. ‘Masih untung ada Sandra Bullock’ merujuk pada kualitas akting sang aktris yang menyelamatkan film ini dari kemungkinan terlupakan begitu saja.
Film garapan sutradara Susanne Bier diadaptasi dari novel tahun 2014 berjudul sama karya Josh Malerman. Dunia digambarkan berada di ambang kehancuran setelah serangan entitas supernatural. Makhluk ini bisa merasuki pikiran manusia apabila kita melihatnya, kemudian mendorong manusia untuk mengakhiri hidupnya. Jadi, berada di dalam rumah adalah pilihan terbaik. Lebih baik lagi jika matamu selalu ditutup.
ADVERTISEMENT
Plot tidak akan bergerak ke mana-mana apabila tokoh utama kita punya stok makanan berlimpah di rumahnya. Ingat, si makhluk tak berwujud itu tak bisa menyerang ke dalam rumah. Dan karena alasan itulah tak ada elemen kejutan yang membuat cerita lebih menegangkan.
Poster film Bird Box (Foto: Netflix)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Bird Box (Foto: Netflix)
Singkat cerita, karakter utama kita, Malorie (Sandra Bullock) harus keluar dari tempat persembunyiannya menuju shelter berisi orang-orang yang selamat. Konon katanya, shelter itu tak pernah dapat gangguan. Tapi menuju ke sana tidaklah mudah. Malorie harus membawa dua anak kecil—dalam keadaan mata tertutup, tentu saja—naik sekoci menyusuri sungai dingin dan berkabut selama dua hari perjalanan.
Petualangan Malorie untuk bertahan hidup diceritakan secara back to back untuk memberi penjelasan mengapa ia mengalami kondisi seperti itu dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dari segi konsep cerita, ‘Bird Box’ bukan yang pertama. Dan ketika melihat trailer film produksi Netflix ini pertama kalinya, sulit untuk tidak membandingkan dengan ‘A Quite Place’ garapan sutradara John Krasinski.
Bedanya, di ‘A Quite Place’, makhuk berwujud monster ala ‘Prometheus’ itu menggunakan sumber suara untuk menemukan korbannya. Usaha untuk tak bersuara inilah yang kemudian memberi nyawa pada tiap karakter manusia yang mencoba bertahan hidup. Lebih dalam lagi, cerita ini mengambil sudut pandang sebuah keluarga kecil. Orangtua yang berjuang mati-matian menyelamatkan anaknya, dilengkapi dengan problematika hubungan antara orang tua dan anak yang masuk masa puber. Emosi mereka terasa nyata dan autentik.
Molory dan beberapa orang yang selamat (Foto: Netflix)
zoom-in-whitePerbesar
Molory dan beberapa orang yang selamat (Foto: Netflix)
Cara para karakter berdialog tanpa suara, tak sekadar memberikan konteks pada penonton tentang ancaman yang sedang dihadapi, tetapi juga memicu ketegangan yang naik turun tanpa henti. Apalagi, makhluk menyeramkan itu bersifat ofensif tanpa kenal waktu. Hanya suara.
ADVERTISEMENT
Salah satu elemen yang membuat ‘Bird Box’ kurang kuat secara emosi adalah fokus cerita yang kurang solid. Alih-alih mengeksplorasi perjalanan emosional Malorie dalam bertahan hidup dan menjaga anak-anaknya, film ini cukup banyak menghabiskan durasi untuk memperlihatkan interaksi antara Malorie dan beberapa manusia lain yang tersisa. Petualangan sesungguhnya hanya ditampilkan sepotong-sepotong, sehingga cerita di babak terakhir seperti kurang maksimal.
Tapi, untungnya, Sandra Bullock yang ditugaskan menanggung beban berat itu.
Sandra membawakan karakter ibu tunggal yang mandiri, tegas dan kuat, namun tetap menonjolkan sifat manusiawinya yang rapuh. Saat dia memberi instruksi kepada anak-anaknya, kita tahu bahwa tak ada pilihan lain selain mengangguk setuju. Tak ada ekspresi yang dikeluarkan wajahnya sia-sia. Malorie adalah segala hal yang kita harapkan dari seorang ibu sebagai pelindung.
ADVERTISEMENT
‘Bird Box’ mulai tayang hari ini di Netflix.