'Book Corner' Hadir di Prambanan Jazz untuk Bantu Korban Gempa Lombok

konferensi pers Prambanan Jazz 2018 (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communication)

Prambanan Jazz bertajuk 'Art, Experience, and Masterpiece' mulai digelar di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Jumat (17/8). Acara ini akan digelar selama tiga hari hingga Minggu (19/8).

Tahun ini, Prambanan Jazz masih digelar dengan kelengkapan dua panggung yang masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Panggung Hanoman (Festival Show) di area Lapangan Wisnu dan Panggung Rorojonggrang (Spesial Show) di area Lapangan Brahma.

Meski tata panggung Prambanan Jazz 2018 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi menuturkan bahwa musisi yang terlibat tahun ini jauh lebih banyak, ditambah dengan dua penampil internasional yang sudah sangat dikenal luas, Diana Krall dan Boyzone.

“Pada tahun ini keterlibatan musisi jazz di Prambanan Jazz Festival 2018 lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan selama tiga hari ini, para pengunjung akan terus dihibur oleh sebanyak 27 musisi besar nasional maupun internasional,” ungkap Anas saat ditemui lokasi acara.

Meski Diana Krall dan Boyzone tampil masing-masing di hari kedua dan ketiga, hari pertama Prambanan Jazz 2018 juga diisi oleh banyak musisi lokal, mulai dari Yura Yunita hingga Letto.

Bahkan, di Special Show akan ada Tohpati yang berkolaborasi dengan tiga penyanyi sekaligus, Sheila Majid, Rio Febrian, dan Marcell Siahaan. Tak hanya itu, akan ada RAN yang bakal tampil dalam sebuah supergrup bernama KAHITRAN bersama grup musik legendaris besutan Yovie Widianto, Kahitna.

konferensi pers Prambanan Jazz 2018 (Foto: Dok. Rajawali Indonesia Communication)

Keistimewaan lain dari Prambanan Jazz 2018 datang dari area Book Corner. Di sana, dijual buku berjudul '100 Konser Musik di Indonesia' karya Anas Syahrul Alimi dan Muhidin M Dahlan. Khusus untuk para pengunjung Prambanan Jazz 2018, ada diskon besar-besaran yang seluruh keuntungannya disumbangkan pada korban gempa Lombok.

“Untuk pengunjung Prambanan Jazz Festival kami berikan special price Rp 100 ribu, di mana harga normal dari buku ini adalah Rp 200 ribu. Seluruh hasil penjualan buku tersebut akan kami donasikan kepada saudara kita yang terkena gempa di Lombok,” papar Anas.

Bagi kamu yang belum mendapatkan tiket Prambanan Jazz lantaran pihak promotor sudah menutup ticket box online dan offline sejak Rabu (15/8) lalu, jangan khawatir.

Direktur Prambanan Jazz Festival, Bakkar Wibowo, mengatakan bahwa pihak penyelenggara siap untuk menyambut hangat masyarakat yang ingin menonton dengan menyediakan tiket on the spot selama tiga hari Prambanan Jazz 2018 berlangsung.

"Bagi para calon pengunjung yang belum mendapatkan tiket, pembelian kembali dilayani di venue penyelenggaraan Prambanan Jazz. Tiket On The Spot (OTS) akan dilayani setiap harinya mulai pukul 10.00 WIB," terang Bakkar.