Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Adera Koleksi Album Glenn Fredly Hingga Bisa Konser Bareng
30 Januari 2019 14:24 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Aderaprabu Lantip Trengginas alias Adera , merupakan salah satu penyanyi yang banyak digemari penikmat musik Indonesia. Meski baru memiliki satu album, Adera rajin jadi bintang tamu di berbagai acara pentas seni sekolah.
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Adera menceritakan siapa sosok inspirasinya dalam bermusik. Bukan sang ayah, Ebiet G Ade, musik Adera justru terinspirasi oleh Glenn Fredly.
"Saya nge-fans, mengidolakan, seseorang yang kalau nyanyi bisa sampai ke hati dan Bung Glenn adalah salah satu penyanyi yang seperti itu," ungkap Adera.
"Saya putus cinta, saya dengerin lagu dia. Sampai akhirnya saya juga terkenal karena cover-cover lagu Glenn yang saya upload ke YouTube," tuturnya.
Bukan cuma mengagumi, Adera juga aktif menjadi kolektor album-album Glenn Fredly. Namun ia lupa ada berapa album yang telah dikumpulkan sejak dulu. Ia hanya menceritakan apa saja koleksinya yang telah dikumpulkan sejak era 90-an.
ADVERTISEMENT
"Saya juga koleksi kaset-kasetnya Glenn dari album pertama '98 yang 'Cukup Sudah'. Terus sampai album-album berikutnya, kayak 'Kembali', 'Selamat Pagi, Dunia!'. Masih bentuk kaset ya," kata Adera.
Mengagumi dan terinspirasi dari Glenn, Adera mengaku tidak mau menjadi plagiat. Impian untuk bisa duet bareng sang idola pun akan terwujud lewat konser bertajuk 'Harmonia: Titik Balik' bersama Glenn Fredly, pada 14 Februari mendatang.
"Inspirasi dari Glenn tapi bukan berarti mencontek dia saat bermusik. Tapi ya saya ingin banget bisa kolaborasi," tutup Adera .
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 14:45 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini