Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Amanda Rawles Pernah Dibully Saat Masih Sekolah
13 Februari 2019 7:10 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Aktris Amanda Rawles tengah terlibat dalam film berjudul ‘Sunyi’. Saat sedang syuting film karya Awi Suryadi itu, dia seakan teringat kepada masa lalunya.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 18 tahun ini mengatakan bahwa dirinya pernah menjadi salah satu korban bully di sekolah. Bentuknya adalah komunikasi secara verbal.
“Yang aku alami dulu enggak separah dan sesadis di film ini. Ya, tetap bullying, dikatain 'bule KW' gitu-gitu. Tapi, kalau (bully) fisik enggak terlalu, meski kadang kata-kata suka lebih nusuk, sih,” kata Amanda saat ditemui di MD Place, Jakarta Selatan.
Film ‘Sunyi’ bercerita tentang Alex (Angga Yunanda), seorang anak laki-laki yang baru saja masuk SMA. Dia bertemu dengan teman barunya, Maggie (Amanda Rawles). Namun, Alex sering ditindas oleh senior-seniornya. Hingga suatu hari, kejadian aneh terjadi di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
“Aku sayangin banget anak-anak sekolahan, mereka belum mengerti banget efek dari bullying itu apa, padahal efeknya bisa jauh banget sampai ada yang bisa bunuh diri, sampai patah semangat, segala macam,” ucap Amanda.
Perempuan kelahiran Jakarta ini menilai bully bukanlah hal yang sepele. Untuk menghadapinya, Amanda memilih supaya bisa terus berpikir positif dan tidak terlalu menanggapi orang yang mem-bully dirinya.
“Yang aku lakuin, I got to know myself better. Jadi, ketika aku sudah kenal diri aku, aku akan mencintai diri sendiri dan omongan orang enggak berpengaruh buat aku, karena aku tahu diri aku sendiri. Itu penting banget untuk mengenal diri sendiri,” tutur Amanda.
Meski pernah menjadi korban bully, hal tersebut tidak membuat adik dari Annisa Rawles ini patah semangat. Efek dari bully tersebut malah memotivasinya agar bisa menjadi lebih baik lagi. Hingga akhirnya, dia bisa berada di titik yang sekarang.
ADVERTISEMENT
“Jadi, aku mengambil bullying itu positifnya to myself. Kenapa aku bisa di sini sekarang, karena aku di-bully dulu, dan akhirnya aku jadiin itu motivasi untuk aku berkembang dan buktiin ke mereka yang nge-bully aku. You'll regret this,” tutup Amanda Rawles .