Cerita Andien Terapkan BLW pada Putranya

17 Februari 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andien di Dialoque kafe. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Andien di Dialoque kafe. (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Andien Aisyah menerapkan Baby Led Weaning (BLW) pada putra kecilnya Anaku Aksara Biru atau biasa disapa Kawa. Perempuan 32 tahun sempat mendapat protes dari netizen perihal metode yang diterapkan pada Kawa.
ADVERTISEMENT
Karena Andien sudah memberikan makanan padat kepada buah hatinya. Padahal saat itu usia Kawa belum menginjak enam bulan. Sejak awal memperkenalkan BLW, pelantun 'Bisikan Hati' ini tidak merasa takut kalau anaknya akan tersedak.
"Aku kebetulan enggak khawatir karena aku sudah memberdayakan diri mencari informasi mengenai bagaimana sih kalau bayi itu gagging," kata Andien ditemui di kawasan Kemang, Jalarta Selatan, Jumat (16/2).
dr. Ratih Ayu Wulandari, yang ditemui dalam acara yang sama, menjelaskan bahwasannya tidak semua bayi bisa BLW. Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian khusus, seperti bayi yang menyusu ke payudara, dalam keadaan sehat, gizi baik,tidak ada masalah anatomi dalam mulut. Kemudian sang bunda atau ayah selalu dekat dengan bayinya. Dalam hal ini Kawa memenuhi semua syarat tersebut.
Andien sebagai pembicara tentang asi. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Andien sebagai pembicara tentang asi. (Foto: Munady)
Sebagai seorang ibu, Andien sungguh memperhatikan apakah putra kecilnya bisa memakai metode BLW. Yakni dengan conceive feeding, melihat respons anak terhadap makanan.
ADVERTISEMENT
"Pertama harus conceive feeding, waktu itu aku ngeliat responsnya Kawa terhadap makanan itu seperti apa. Ternyata dia maunya ngambil makanan sendiri," katanya.
"Jadi, dia (Kawa) sampai detik ini kalau ada sendok di depan dia, udah pasti dia ambil dia taruh di mulutnya sendiri. Pokoknya kayak ada 'i’m in charge 100% with my meal'. Semacam ada statement dari dia," lanjutnya.
Mulanya, tentu saja ada kesulitan yang ia hadapi. Menurutnya, kesulitannya saat Kawa hanya memasukkan makanan dalam mulut tapi tidak ditelan. Namun, setelah beberapa kali anaknya sudah terbiasa.
Andien (Foto:  Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Andien (Foto: Munady Widjaja)
"Alhamdulillah ya benar-benar dilancarin juga dari awal emang dia udah ngambil makanan diambil ke mulut tapi emang waktu itu enggak di telan cuman (ngunyah) gitu doang. Kalau yang dikit-dikit dia udah nelen cuman kalau yang gede dia belum. Akhirnya dua, tiga kali dia punya sense buat nelen," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ibu muda satu ini berpesan kepada ibu-ibu lainnya di luar sana untuk lebih sabar ketika memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada anaknya.
"Sebenernya kesabaran dan keikhlasan, kayak banyak banget yang gagal awalnya karena tidak terima kenyataan bahwa anaknya tidak bisa masukin makanan ke mulut atau anaknya udah dimasukkin tapi enggak ditelan. Padahal dibawa santai aja sebenarnya, namanya itu kan proses eksplorasi buat dia, dia belum tahu makan apa, (apa) sebenarnya konsep makan," pungkasnya.